Paus Leo XIV: Peran dan Aktivitas Pemimpin Gereja Katolik Sedunia

Paus Leo XIV, pemimpin Gereja Katolik sedunia yang baru terpilih, memikul tanggung jawab besar yang mencakup aspek spiritual dan duniawi. Gelar "Paus," yang berasal dari kata Latin "papa" dan Yunani "pappas," telah digunakan sejak abad ke-9 Masehi untuk menandakan pemimpin tertinggi umat Katolik.

Sebagai Uskup Roma dan kepala negara Kota Vatikan, Paus Leo XIV memiliki serangkaian tugas yang kompleks dan beragam. Tugas-tugas ini melampaui peran seorang CEO perusahaan dan mencakup pandangan luas terhadap Gereja Universal. Menurut Don Briel, Direktur Pusat Studi Katolik di Universitas St. Thomas Minnesota, Paus bekerja dari jam 5 pagi hingga larut malam, mencerminkan tuntutan besar dari jabatan tersebut.

Aktivitas Harian Paus:

  • Misa Pribadi: Paus memulai hari dengan misa pribadi yang dihadiri oleh staf rumah tangga.
  • Korespondensi dan Karya Ilmiah: Waktu pagi digunakan untuk menulis surat, komunikasi formal, dan mengerjakan karya-karya ilmiah keagamaan.
  • Pertemuan dengan Pemimpin: Sebagian besar hari dihabiskan untuk pertemuan dengan para uskup dan pemimpin politik dari seluruh dunia, menjaga hubungan diplomatik dengan lebih dari 100 negara.
  • Pelayanan Umat: Paus melayani umat secara langsung dengan menyapa para peziarah di Audiensi Umum, yang dihadiri ribuan orang.
  • Liturgi dan Misa: Pada hari libur penting seperti Paskah, Paus memimpin liturgi besar di Katedral Santo Petrus atau lokasi lain di Roma. Ia juga melakukan perjalanan ke berbagai negara untuk memimpin misa di stadion-stadion yang penuh sesak.

Sejak kepemimpinan Paus Paulus VI, peran Paus telah mengalami evolusi signifikan. Para Paus kini lebih sering bepergian dan memiliki lebih banyak tugas politik, seiring dengan meningkatnya peran Gereja sebagai kekuatan diplomatik.

Selama masa sede vacante atau kekosongan jabatan kepausan, semua kegiatan kepausan dihentikan. Tidak ada keputusan besar yang dibuat, dan tidak ada uskup baru yang ditunjuk selama konklaf. Para kardinal, sebagai jemaat, bertanggung jawab untuk membuat keputusan rutin, tetapi tidak ada tindakan luar biasa yang diambil sampai Paus baru terpilih.