Al Azhar Karangpandan Gelar Studi Wisata ke Paris, Disdikbud Karanganyar Beri Lampu Hijau

Kegiatan studi wisata yang dilakukan oleh siswa Sekolah Al Azhar Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Destinasi yang dipilih kali ini adalah Paris, Perancis, sebuah kota yang terkenal dengan ikon Menara Eiffel dan museum Louvre.

Fenomena ini kemudian mendapat tanggapan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar. Kepala Disdikbud, Agam Bintoro, menyatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan kegiatan tersebut, asalkan tidak ada keluhan atau keberatan dari pihak orang tua siswa. Menurutnya, kegiatan studi wisata ke luar negeri ini bukanlah hal baru bagi Al Azhar Karangpandan. Sekolah tersebut bahkan telah secara rutin menyelenggarakan program serupa sejak awal berdirinya.

"Selama tidak ada paksaan dari pihak sekolah, kami tidak melihat adanya masalah," tegas Agam, mengindikasikan bahwa Disdikbud memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menjalankan program-program yang dianggap bermanfaat bagi pengembangan siswa, tentunya dengan memperhatikan aspirasi dan kemampuan orang tua.

Lebih lanjut, Agam mengungkapkan bahwa Al Azhar Karangpandan telah beberapa kali melaksanakan studi wisata ke berbagai negara. Selain Paris, destinasi lain yang pernah dikunjungi antara lain Madinah, Jepang, dan Australia. Hal ini menunjukkan komitmen sekolah dalam memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan memperluas wawasan global siswa.

Agam menekankan bahwa kebijakan studi wisata merupakan wewenang masing-masing sekolah. Pihaknya hanya akan turun tangan jika ada indikasi paksaan atau pelanggaran yang merugikan siswa dan orang tua. Dengan demikian, Disdikbud Kabupaten Karanganyar memberikan sinyal positif terhadap kegiatan studi wisata Al Azhar Karangpandan, selama pelaksanaannya tetap memperhatikan prinsip sukarela dan tidak memberatkan pihak manapun.

Program studi wisata ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi siswa, seperti meningkatkan motivasi belajar, memperluas pengetahuan tentang budaya dan peradaban lain, serta mengembangkan kemampuan sosial dan adaptasi di lingkungan yang baru. Selain itu, pengalaman berinteraksi dengan masyarakat internasional juga dapat membantu siswa menjadi lebih toleran dan menghargai perbedaan.

Meski demikian, penting bagi sekolah untuk memastikan bahwa kegiatan studi wisata ini dilaksanakan secara profesional dan bertanggung jawab. Keamanan dan keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama. Selain itu, sekolah juga perlu memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada orang tua mengenai biaya, tujuan, dan manfaat dari kegiatan tersebut. Dengan demikian, studi wisata dapat menjadi pengalaman belajar yang positif dan berkesan bagi seluruh siswa Al Azhar Karangpandan.