Ambisi Quadruple Inter Milan: Inzaghi Revisi Target, Piala Dunia Klub Jadi Kunci

Ambisi Quadruple Inter Milan: Inzaghi Revisi Target, Piala Dunia Klub Jadi Kunci

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, secara resmi merevisi target timnya untuk musim 2024-2025. Bukan lagi treble, melainkan quadruple yang menjadi ambisi Nerazzurri. Pernyataan ini muncul menyusul kesuksesan Inter di berbagai kompetisi, dan setelah Inzaghi sebelumnya secara keliru menyatakan target treble. Koreksi ini memperhitungkan partisipasi Inter di Piala Dunia Klub FIFA 2025, sebuah turnamen yang sebelumnya luput dari perhitungan sang pelatih.

Inzaghi mengakui kesalahannya dalam sebuah wawancara dengan Sky Italia. Ia menjelaskan bahwa euforia kemenangan atas Feyenoord di babak 16 besar Liga Champions, yang memperbesar peluang Inter melaju ke perempat final, menyebabkannya lupa mempertimbangkan Piala Dunia Klub. Keikutsertaan Inter di turnamen bergengsi tersebut, yang dijadwalkan berlangsung dari 14 Juni hingga 13 Juli 2025, membuat target tim berubah menjadi empat gelar. Inter tergabung di Grup E bersama River Plate (Argentina), Urawa Red Diamonds (Jepang), dan Monterrey (Meksiko) dalam perebutan gelar juara dunia antar klub.

Perjalanan Inter menuju quadruple ini terbilang impresif. Di Liga Italia, Nerazzurri saat ini memuncaki klasemen dengan keunggulan empat poin atas Napoli (meski Napoli masih memiliki satu pertandingan tunda). Kemenangan dramatis 3-2 atas Monza akhir pekan lalu menjadi bukti ketangguhan dan mental juang tim asuhan Inzaghi. Catatan 63 gol dalam 28 pertandingan juga menobatkan Inter sebagai tim tersubur di liga domestik. Di kancah Eropa, pertahanan Inter tampil luar biasa kokoh. Hanya satu gol yang mampu bersarang ke gawang Inter dalam sembilan pertandingan Liga Champions musim ini. Tim juga telah mencapai semifinal Coppa Italia dan akan menghadapi rival sekota, AC Milan, pada awal April mendatang.

Inzaghi sendiri menggarisbawahi tiga faktor kunci keberhasilan Inter: kontinuitas performa, ketajaman lini serang, dan target yang jelas. Ia menekankan pentingnya fokus pada setiap pertandingan dan semangat juang tinggi para pemainnya. “Kami memikirkan pertandingan satu demi satu. Konsentrasi yang dimiliki para pemain ini luar biasa,” ujar Inzaghi. Ia juga mengakui bahwa mencapai quadruple adalah tantangan yang sangat berat, namun kepercayaan diri dan kerja keras tim menjadi modal utama dalam mengejar target ambisius tersebut. Raihan quadruple akan menjadi pencapaian yang monumental, melampaui prestasi Jose Mourinho bersama Inter pada musim 2009-2010 yang berhasil meraih treble (Scudetto, Coppa Italia, dan Liga Champions).

Inzaghi menutup wawancaranya dengan menegaskan komitmen penuh tim untuk membalas kepercayaan para pendukung. “Kami memberikan segalanya untuk seragam ini dan akan terus melakukannya,” tambahnya. Jalan menuju quadruple masih panjang dan penuh tantangan, namun ambisi Inter Milan di bawah kepemimpinan Simone Inzaghi tetap menyala terang.

Catatan: Semua pertandingan dan posisi klasemen mengacu pada informasi yang tersedia hingga tanggal penulisan berita ini.