PSM Makassar Ajukan Banding atas Sanksi Berat Yuran Fernandes dari Komdis PSSI

PSM Makassar secara resmi menyatakan akan mengajukan banding terhadap sanksi berat yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada kapten tim mereka, Yuran Fernandes. Sanksi tersebut berupa larangan bermain sebanyak 12 pertandingan dan denda sebesar 25 juta rupiah.

Keputusan Komdis PSSI ini dipicu oleh unggahan Yuran di media sosial yang dianggap mengkritik sepak bola Indonesia setelah pertandingan melawan PSS Sleman. Unggahan tersebut, yang kemudian dihapus, berisi kekecewaan terhadap level sepak bola Indonesia dan dugaan praktik korupsi. Meski Yuran telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf, Komdis PSSI tetap menjatuhkan sanksi berat.

Manajemen PSM Makassar menilai sanksi ini tidak adil dan akan melakukan segala upaya untuk membela pemain andalannya. Melalui pernyataan resmi di media sosial, PSM menyampaikan kekecewaannya atas waktu pengumuman sanksi yang dianggap mengganggu persiapan tim menjelang pertandingan melawan Malut United. Klub berjuluk Juku Eja ini menegaskan akan mendampingi Yuran dalam proses banding.

Kasus ini bermula dari pertandingan antara PSS Sleman dan PSM Makassar yang diwarnai kontroversi kepemimpinan wasit. Beberapa keputusan wasit Nendi Rohaendi dinilai merugikan PSM, termasuk menganulir gol Yuran melalui VAR dan mengesahkan gol PSS yang dinilai berawal dari pelanggaran. Kepemimpinan wasit ini juga mendapat sorotan dari pelatih PSM, Bernardo Tavares.

Berikut adalah poin-poin yang menjadi sorotan dalam kasus ini:

  • Sanksi Komdis PSSI: Yuran Fernandes dihukum larangan bermain 12 pertandingan dan denda 25 juta rupiah.
  • Unggahan Media Sosial: Unggahan Yuran yang mengkritik sepak bola Indonesia menjadi dasar sanksi.
  • Klarifikasi dan Permintaan Maaf: Yuran telah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf atas unggahannya.
  • Reaksi PSM Makassar: PSM Makassar mengajukan banding dan menyatakan dukungan penuh kepada Yuran.
  • Kontroversi Wasit: Kepemimpinan wasit dalam laga PSS vs PSM menjadi salah satu pemicu kekecewaan Yuran.

PSM Makassar berharap proses banding dapat berjalan lancar dan keadilan dapat ditegakkan. Klub juga mengimbau kepada seluruh pihak untuk tetap tenang dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.