Peran Strategis Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum
Pemerintah Daerah (Pemda) memiliki peran sentral dalam memajukan Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) di Indonesia. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menguraikan lima pilar utama dukungan Pemda dalam ekosistem PTN-BH. Pernyataan ini disampaikan dalam forum Silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) PTN-BH 2025 yang berlangsung di Semarang, Jawa Tengah.
- Hibah Dana: Pemda dapat mengalokasikan dana hibah sebagai stimulus bagi PTN-BH untuk mengembangkan berbagai program dan inisiatif strategis.
- Infrastruktur Pendukung: Pemda dapat berkontribusi dalam pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur di sekitar kampus, termasuk akses jalan, jaringan listrik, konektivitas internet, dan pasokan air bersih.
- Beasiswa Pendidikan: Pemda dapat memberikan beasiswa kepada lulusan SMA/SMK berprestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi di PTN-BH, menciptakan generasi penerus yang berkualitas.
- Peningkatan Kapasitas Pegawai: Pemda dapat memfasilitasi peningkatan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program pendidikan dan pelatihan di PTN-BH.
- Kolaborasi Riset dan Inovasi: Pemda dapat menjalin kemitraan dengan PTN-BH dalam penelitian dan pengembangan (R&D), serta program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan daerah.
Mendagri Tito Karnavian, yang juga menjabat sebagai Ketua MWA Universitas Sriwijaya, menegaskan bahwa dukungan Pemda terhadap PTN-BH memiliki landasan hukum yang kuat. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah menjadi payung hukum bagi Pemda untuk berperan aktif dalam pengembangan PTN-BH.
Keberadaan PTN-BH di daerah memiliki signifikansi strategis sebagai pusat keunggulan (center of excellence) dan think tank. PTN-BH diharapkan mampu menjadi motor penggerak peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. PTN-BH memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi signifikan dalam memecahkan permasalahan daerah dan mendorong inovasi.
Mendagri berencana mengadakan rapat koordinasi virtual dengan berbagai pihak terkait untuk memperkuat komitmen Pemda dalam mendukung PTN-BH. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh daerah memahami pentingnya peran mereka dalam memajukan pendidikan tinggi dan pembangunan daerah.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Ketua Forum MWA PTN-BH Periode 2024–2025 Mohammad Nuh, serta anggota MWA dari berbagai PTN-BH di seluruh Indonesia.