Banjir Rendam TPU Kebun Bunga Palembang, Warga Khawatir Kondisi Makam
Banjir Rendam TPU Kebun Bunga Palembang, Warga Khawatir Kondisi Makam
Hujan deras yang mengguyur Kota Palembang sejak Sabtu malam (8/3/2025) mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir, termasuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Bunga di Kecamatan Sukarami. Genangan air setinggi kurang lebih 30 sentimeter menggenangi area Blok F dan E TPU tersebut, menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga yang memiliki keluarga yang dimakamkan di lokasi ini.
Salah seorang warga, Ebi (32), mengaku bergegas menuju TPU Kebun Bunga setelah mendapat informasi mengenai banjir tersebut. Ia khawatir dengan kondisi makam orang tuanya yang terletak di area yang terendam. "Mendapat kabar pagi ini, saya langsung datang untuk mengecek. Makam orangtua saya yang berada di bagian bawah sudah terendam," ujar Ebi saat diwawancarai pada Minggu (9/3/2025). Kekhawatiran Ebi bukan tanpa alasan. Nisan makam orang tuanya masih berupa kayu dan belum dipasang batu nisan permanen, sehingga rawan rusak atau bahkan hilang akibat terjangan banjir. Ia berencana meminta petugas pemakaman untuk meninggikan kembali gundukan tanah makam setelah banjir surut, mengingat kejadian serupa kerap terjadi dan menyebabkan gundukan tanah makam tergerus.
Warga lainnya, Rahmat (38), menambahkan bahwa banjir di TPU Kebun Bunga merupakan kejadian yang sering terulang setiap kali hujan lebat mengguyur wilayah tersebut. Menurut pengamatannya, permasalahan utama terletak pada sistem drainase yang tidak memadai di bagian bawah TPU. "Drainase di bagian bawah kurang lancar. Setiap hujan deras, pasti banjir. Ini sudah berulang kali terjadi, tapi belum juga diperbaiki," keluh Rahmat. Ia menekankan pentingnya perbaikan sistem drainase untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan melindungi kondisi makam-makam, terutama makam baru yang berpotensi tergerus jika terus menerus terendam banjir. Ia berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah drainase yang telah berlangsung lama ini.
Kejadian banjir di TPU Kebun Bunga ini menyoroti pentingnya pengelolaan sistem drainase yang efektif dan terawat di area publik, khususnya lokasi-lokasi yang sensitif seperti pemakaman. Perbaikan infrastruktur dan pemeliharaan rutin menjadi kunci untuk mencegah kerusakan dan kerugian yang lebih besar di masa mendatang. Perhatian dan respon cepat dari pemerintah setempat sangat dibutuhkan untuk memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan banjir yang berulang di TPU Kebun Bunga ini. Langkah-langkah konkret dan terukur perlu segera diterapkan guna menjamin keamanan dan kelestarian TPU sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi para penduduk Kota Palembang.
Selain itu, diperlukan juga sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar TPU agar tidak menyumbat saluran air dan memperparah kondisi banjir. Partisipasi aktif masyarakat juga sangat penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan banjir di wilayah tersebut.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Perbaikan sistem drainase di TPU Kebun Bunga.
- Peningkatan pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur.
- Sosialisasi kepada masyarakat tentang kebersihan lingkungan sekitar TPU.
- Peningkatan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam penanggulangan banjir.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana dan pengelolaan infrastruktur yang baik untuk melindungi aset publik dan warga masyarakat.