Arsenal Memburu Striker Haus Gol di Tengah Dahaga Gelar

Kiprah Arsenal di musim ini kembali memunculkan sorotan tajam terhadap kebutuhan mendesak akan seorang striker haus gol. Setelah kembali gagal meraih trofi, termasuk tersingkir dari Liga Champions, desakan untuk memperkuat lini depan semakin menguat. Manajer Mikel Arteta mengakui tantangan dalam menemukan pemain depan yang memenuhi kriteria tersebut.

Arsenal terakhir kali mengangkat trofi pada tahun 2020, saat menjuarai Piala FA. Sejak saat itu, The Gunners belum mampu mengakhiri paceklik gelar mereka. Kegagalan di berbagai kompetisi musim ini, termasuk Liga Inggris, Piala FA, dan Piala Liga Inggris, semakin memperjelas perlunya suntikan amunisi baru di lini serang.

Beberapa nama striker potensial telah dikaitkan dengan Arsenal. Laporan menyebutkan bahwa klub London Utara itu tertarik pada beberapa pemain depan yang tampil impresif di klubnya masing-masing.

Arteta mengakui bahwa pencarian striker baru telah menjadi prioritas klub sejak jendela transfer Januari lalu. Arsenal bahkan disebut-sebut sempat mengincar Ollie Watkins, penyerang Aston Villa, namun gagal merekrutnya. Kini, pertanyaan mengenai rencana transfer striker kembali menghampiri Arteta.

"Apakah saya perlu menjelaskannya lebih lanjut? Bukankah sudah jelas sejak Januari?" ujar Arteta. "Saya sudah mengatakannya berkali-kali, dan itu adalah pernyataan yang sangat jelas. Kami menginginkan tim terbaik, pemain terbaik. Jika kami memiliki tiga pemain yang bisa mencetak lebih dari 25 gol, tentu saja kami akan menjadi tim yang jauh lebih baik."

Arteta mengakui bahwa mencari striker top bukanlah perkara mudah. Ia menilai bahwa tidak banyak pemain depan yang mampu mencetak gol secara konsisten.

"Mungkin sulit, karena tidak banyak pemain yang mencapai angka-angka seperti itu. Ini adalah fakta statistik. Tidak banyak pemain seperti itu di Liga Premier," katanya.

Arteta menegaskan bahwa klub akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas tim, termasuk memaksimalkan potensi pemain yang sudah ada.

"Kami akan mencoba untuk berkembang, tetapi tentu saja juga meningkatkan pemain yang kami miliki saat ini dan menghargai apa yang kami miliki saat ini," ujarnya.

Arteta juga mengingatkan agar tidak terlalu cepat menyalahkan pemain setelah kekalahan. Ia menekankan pentingnya mengevaluasi pemain secara objektif dan tidak hanya berdasarkan hasil pertandingan.

"Terutama setelah kekalahan, terlalu mudah untuk langsung mencari kambing hitam dan tidak menggunakan momen tersebut untuk mengevaluasi pemain secara khusus," kata Arteta. "Karena saya sering ditanya tentang pemain tertentu di tim ini, selalu dalam momen-momen tertentu juga. Namun, ketika pemain lain tampil lebih baik dari pemain lain yang sedang kita bicarakan, saya tidak mendapat pertanyaan selama 11 bulan terakhir. Itu semua tergantung pada konteks, momen, dan narasi yang ingin Anda buat. Saya memahami hal itu."