Di tengah meningkatnya ketegangan dengan India, Pakistan menerima angin segar dengan persetujuan pinjaman baru dari Dana Moneter Internasional (IMF). Pinjaman senilai 1,4 miliar dolar AS, setara dengan 23,1 triliun rupiah, ditujukan untuk membantu negara tersebut mengatasi kerentanan iklim yang semakin mendesak. Selain itu, IMF juga menyetujui peninjauan pertama atas program senilai 7 miliar dolar AS, yang memungkinkan pencairan dana sebesar 1 miliar dolar AS dalam bentuk tunai.

IMF menyatakan bahwa upaya kebijakan Pakistan dalam program tersebut telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam menstabilkan ekonomi dan memulihkan kepercayaan di tengah tantangan global. Persetujuan peninjauan ini akan menghasilkan pencairan dana sebesar 2 miliar dolar AS dari program yang lebih besar. Namun, tidak ada dana segar yang segera dicairkan dari pinjaman ketahanan yang baru disetujui.

Keputusan IMF ini muncul di tengah keberatan keras dari India. India telah meminta IMF untuk mempertimbangkan kembali pinjaman kepada Pakistan mengingat meningkatnya ketegangan antara kedua negara bertetangga yang memiliki senjata nuklir. Kekhawatiran India berakar pada insiden serangan terhadap wisatawan di Kashmir India pada bulan April yang lalu, yang mengakibatkan puluhan korban jiwa dan memicu konflik terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Dalam pertemuan dewan IMF, India menyampaikan kekhawatiran bahwa program Pakistan berpotensi menyalahgunakan dana untuk kegiatan terorisme lintas batas yang didukung oleh negara. Namun, Perdana Menteri Pakistan, Muhammad Shehbaz Sharif, menanggapi dengan menyatakan bahwa upaya India untuk menggagalkan program IMF telah gagal. Ia menegaskan bahwa kesepakatan antara staf dan IMF telah tercapai sebelum eskalasi permusuhan saat ini.

Berikut adalah poin-poin utama dari berita ini:

• IMF menyetujui pinjaman baru senilai 1,4 miliar dolar AS untuk Pakistan.
• Pinjaman ini bertujuan untuk membantu Pakistan mengatasi kerentanan iklim.
• IMF juga menyetujui peninjauan program senilai 7 miliar dolar AS, memungkinkan pencairan dana 1 miliar dolar AS.
• India telah meminta IMF untuk meninjau kembali pinjaman karena kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan dana untuk terorisme lintas batas.
• Perdana Menteri Pakistan menyatakan bahwa upaya India untuk menggagalkan program IMF telah gagal.