Insiden Ledakan Balon Peluncur Kapal di Karimun: Empat Pekerja Terluka

Kecelakaan kerja terjadi di area Jetty 3 PT Karimun Marine Shipyard (KMS), Desa Pangke, Kecamatan Meral Barat, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, pada hari Jumat (9/5/2025) sekitar pukul 14.20 WIB. Insiden ini melibatkan ledakan pada balon peluncur kapal saat proses docking, mengakibatkan empat pekerja mengalami luka-luka. Satu korban mengalami luka serius dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Menurut keterangan Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, kejadian bermula ketika delapan pekerja dari PT KMS dan subkontraktor PT Bertuah Sejahtera Bersama (BSB) sedang melaksanakan proses menaikkan tongkang lintas lautan 251 dari laut ke darat untuk keperluan docking. Prosedur ini melibatkan pengempisan balon peluncur yang digunakan untuk memfasilitasi pergerakan tongkang. Namun, di tengah proses tersebut, salah satu balon tiba-tiba meledak, menyemburkan pasir dan serpihan ke arah para pekerja yang berada di sekitarnya.

Akibat ledakan tersebut, seorang pekerja bernama Mulyadi (25) mengalami luka berat. Luka-luka yang dideritanya meliputi tangan kanan, pipi dan telinga sebelah kanan, serta beberapa bagian tubuh lainnya. Sementara itu, tiga pekerja lainnya, yaitu Dimas (18), Ahmad Jahri (58), dan Omri Aprianto Tasilipet (44), mengalami luka ringan. Setelah mendapatkan penanganan medis, ketiga pekerja yang mengalami luka ringan diperbolehkan untuk rawat jalan dan telah kembali ke rumah masing-masing.

Polsek Meral segera merespons laporan kejadian ini dengan mendatangi lokasi kejadian. Petugas kepolisian melakukan pengumpulan bukti-bukti dan keterangan dari para saksi untuk menyelidiki penyebab pasti ledakan. Unit Reskrim Polsek Meral saat ini sedang mendalami kemungkinan adanya kelalaian atau pelanggaran terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku dalam insiden ini. Investigasi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja ini. Hasil penyelidikan akan segera diumumkan kepada publik setelah proses investigasi selesai.

Berikut daftar korban luka:

  • Mulyadi (25): Luka berat (rawat inap)
  • Dimas (18): Luka ringan (rawat jalan)
  • Ahmad Jahri (58): Luka ringan (rawat jalan)
  • Omri Aprianto Tasilipet (44): Luka ringan (rawat jalan)