Amorim Akui Strategi Prioritaskan Liga Europa Picu Kritik Pedas untuk Manchester United
Manchester United tengah menghadapi badai kritik akibat performa inkonsisten mereka di Liga Inggris musim ini. Terpuruk di papan tengah klasemen, Setan Merah dianggap mengorbankan performa domestik demi ambisi meraih trofi Liga Europa.
Ruben Amorim, manajer yang didatangkan dari Sporting CP, mengakui bahwa strategi memprioritaskan Liga Europa memang menuai kecaman, termasuk dari legenda klub seperti Roy Keane. Keane sebelumnya menyebut performa MU "memalukan" menyusul serangkaian hasil buruk di liga.
Amorim tidak menampik kritik tersebut. Ia menjelaskan bahwa keputusan sulit harus diambil untuk memaksimalkan peluang di kompetisi Eropa, meskipun berimbas pada performa di Liga Inggris.
"Saya tidak membantah kritik tersebut, kami memang pantas mendapatkannya," ujar Amorim dalam sebuah wawancara. "Kami harus cerdas dan berani mengambil risiko, meskipun itu berarti menerima kritik dari berbagai pihak. Standar yang ditetapkan oleh legenda seperti Roy Keane sangat tinggi, dan saya menyadarinya. Namun, sebagai manajer, saya harus membuat pilihan yang menurut saya terbaik untuk tim."
Manchester United menunjukkan performa yang kontras antara Liga Inggris dan Liga Europa. Di kompetisi domestik, mereka kesulitan meraih kemenangan dan terpuruk di peringkat 15 klasemen. Sementara itu, di Liga Europa, Bruno Fernandes dan rekan-rekan setimnya tampil impresif dan berhasil melaju hingga babak final, di mana mereka akan menghadapi Tottenham Hotspur.
Berikut adalah jadwal pertandingan Manchester United yang tersisa:
- 11 Mei: vs West Ham (Liga Inggris)
- 17 Mei: vs Chelsea (Liga Inggris)
- 21 Mei: vs Tottenham Hotspur (Final Liga Europa di Bilbao)