Akselerasi Penyaluran Pupuk Subsidi: Pupuk Indonesia Gelar Program Tebus Bersama dan Uji Coba Sistem Digital i-Pubers
PT Pupuk Indonesia (Persero) mengambil langkah proaktif dalam mempercepat penyaluran pupuk bersubsidi, sebagai respons terhadap arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan efisiensi dan penyerapan pupuk di tingkat petani. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar sosialisasi dan program "Tebus Bersama Pupuk Bersubsidi" di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Senior Manager Regional 3A Pupuk Indonesia, Saroyo Utomo, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mempermudah proses penebusan pupuk bagi petani serta memastikan harga sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Inisiatif ini juga sejalan dengan persiapan implementasi Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.
Dalam kegiatan di Madiun, Pupuk Indonesia tidak hanya melakukan sosialisasi, tetapi juga mempraktikkan penebusan pupuk subsidi secara interaktif dan edukatif. Petani yang hadir diperkenalkan dengan sistem digital i-Pubers melalui demonstrasi penggunaan, sesi tanya jawab, dan pengundian kupon berhadiah. Saroyo Utomo menekankan komitmen bersama antara pemerintah dan Pupuk Indonesia untuk mewujudkan penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat sasaran, efektif, dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Pupuk Indonesia melakukan uji coba fitur baru dalam aplikasi i-Pubers yang memungkinkan kios pengecer memesan pupuk subsidi langsung ke produsen atau distributor. Fitur ini diharapkan dapat mempercepat, mengefisienkan, dan mengintegrasikan proses distribusi pupuk subsidi, sekaligus meningkatkan akuntabilitas. Madiun menjadi kabupaten pertama yang menjadi lokasi uji coba fitur baru i-Pubers, diikuti oleh empat kabupaten lainnya, yaitu Lampung Tengah, Grobogan, Gunung Kidul, dan Sidenreng Rappang.
Pemerintah juga mendorong pembangunan sistem informasi pupuk bersubsidi yang terintegrasi untuk pendataan, alokasi, penyaluran, penagihan, dan evaluasi. Uji coba pengembangan sistem penyaluran pupuk bersubsidi pada aplikasi i-Pubers ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan sistem yang lebih baik.
Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, mengapresiasi pelaksanaan sosialisasi dan tebus bersama pupuk bersubsidi di wilayahnya. Ia mengungkapkan bahwa Madiun adalah salah satu kabupaten dengan tingkat penebusan pupuk subsidi tertinggi di Indonesia, mencapai 56% dari alokasi tahun 2025. Dengan dukungan dari pemerintah dan Pupuk Indonesia, Madiun diharapkan dapat menjadi daerah yang mampu menopang ketahanan pangan nasional.
Direktur Pupuk Kementerian Pertanian, Jekvy Hendra, mengajak petani untuk segera melakukan penebusan pupuk subsidi guna meningkatkan produktivitas pertanian. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pupuk subsidi di seluruh Indonesia. Petani diimbau untuk mendaftarkan diri dalam sistem elektronik Rencana Kebutuhan Definitif Kelompok (e-RDKK) sebagai syarat untuk memperoleh kuota pupuk subsidi.
Realisasi dan Stok Pupuk di Jawa Timur
Pupuk Indonesia mencatat bahwa realisasi penyaluran pupuk subsidi di Jawa Timur termasuk yang tertinggi di Indonesia. Hingga 7 Mei 2025, telah disalurkan total 590.351 ton pupuk subsidi, atau setara 31% dari total alokasi Jawa Timur tahun 2025. Angka ini berada di atas rata-rata penyaluran pupuk subsidi nasional, yaitu 26%.
Pupuk subsidi yang disalurkan di Jawa Timur terdiri dari Urea 285.401 ton, NPK 252.543 ton, NPK Formula Khusus 33 ton, dan Organik 52.373 ton. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk subsidi di Jawa Timur, Pupuk Indonesia terus memastikan ketersediaan stok yang memadai. Pada 8 Mei 2025, posisi stok Jawa Timur mencapai 215.978 ton, atau 301% dari ketentuan stok minimum.
Berikut rincian stok pupuk di Jawa Timur:
- Urea: 118.617 ton
- NPK: 97.245 ton
- NPK Formula Khusus: 116 ton
- Organik: 3.968 ton