Badan Gizi Nasional Pertimbangkan Proteksi Asuransi dalam Program Makan Bergizi Gratis
Badan Gizi Nasional (BGN) sedang menggodok rencana perlindungan asuransi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah antisipatif terhadap berbagai risiko yang mungkin timbul. Inisiatif ini mencakup perlindungan bagi para pekerja yang terlibat dalam program MBG, serta jaminan bagi penerima manfaat terhadap potensi masalah kesehatan seperti keracunan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan, mengungkapkan bahwa kajian mendalam tengah dilakukan untuk menentukan skema pembayaran asuransi yang paling efektif tanpa mengganggu alokasi dana untuk bahan pangan. Menurutnya, BGN berkomitmen untuk menjaga kualitas gizi makanan dengan memastikan biaya bahan pangan tidak kurang dari Rp 10.000 per porsi. Aspek operasional, termasuk biaya asuransi, juga menjadi perhatian utama dalam perhitungan yang cermat.
Fokus utama saat ini adalah memastikan para pekerja yang terlibat dalam program MBG terlindungi oleh asuransi kecelakaan kerja. BGN juga sedang mempertimbangkan sumber pendanaan untuk biaya asuransi, apakah akan dialokasikan dari dana operasional atau sumber lain. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi risiko seperti kebakaran atau kecelakaan kerja yang dapat menimbulkan kerugian.
Menurut Tigor, BGN akan meminta setiap satuan pelayanan untuk menyisihkan dana operasional guna keperluan asuransi. Sementara itu, karyawan BGN yang terlibat langsung dalam program MBG sudah dijamin oleh BPJS Ketenagakerjaan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan perlindungan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam program MBG.
BGN juga menanggapi kemungkinan kasus keracunan yang menimpa penerima manfaat. Tigor menegaskan bahwa BGN akan memberikan bantuan medis dan melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab keracunan. Jika kasus keracunan terjadi, BGN akan menanggung biaya pengobatan sebagai bagian dari biaya operasional program MBG. Hal ini menunjukkan komitmen BGN untuk melindungi kesehatan dan keselamatan penerima manfaat.
Saat ini, BGN sedang menjalin komunikasi dengan beberapa perusahaan asuransi untuk mendapatkan penawaran terbaik. Proses peninjauan proposal dilakukan secara cermat untuk memastikan bahwa pilihan asuransi yang diambil tidak akan mengurangi anggaran untuk bahan baku makanan. Prioritas utama BGN adalah menjaga kualitas gizi makanan dan memastikan program MBG berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pihak yang terlibat.
Berikut adalah beberapa aspek yang sedang dikaji oleh BGN terkait asuransi dalam program MBG:
- Perlindungan pekerja: Memastikan pekerja yang terlibat dalam program MBG terlindungi oleh asuransi kecelakaan kerja.
- Sumber pendanaan: Menentukan sumber pendanaan untuk biaya asuransi, apakah dari dana operasional atau sumber lain.
- Perlindungan penerima manfaat: Memberikan jaminan kesehatan bagi penerima manfaat terhadap potensi risiko seperti keracunan.
- Kerjasama dengan perusahaan asuransi: Memilih perusahaan asuransi yang menawarkan perlindungan terbaik dengan biaya yang efisien.
Dengan adanya perlindungan asuransi ini, BGN berharap program MBG dapat berjalan dengan lebih aman dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat dan mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia.