Misteri Kematian Ibu dan Anak di Toren Air: Bau Busuk Membuka Tabir Duka

Misteri Kematian Ibu dan Anak di Toren Air: Bau Busuk Membuka Tabir Duka

Sebuah penemuan mengerikan mengguncang warga RT 05/02 Angke, Tambora, Jakarta Barat. Jasad seorang ibu, TSL (59), dan anaknya, ES (35), ditemukan di dalam sebuah toren air di kediaman mereka pada Minggu, 9 Maret 2025. Penemuan tragis ini diawali oleh aroma busuk yang menusuk hidung dan tercium oleh warga sekitar selama tiga hari, sejak Selasa, 4 Maret 2025. Awalnya, bau menyengat tersebut diabaikan, diduga berasal dari bangkai hewan pengerat yang kerap ditemukan di lingkungan perumahan tersebut.

Ketua RT setempat, Yanti, mengungkapkan bahwa banyak warga yang mencium bau tersebut, namun menganggapnya sebagai hal biasa. Keberadaan tikus di lingkungan sekitar membuat warga cenderung mengabaikan aroma busuk yang semakin menyengat. Bahkan Yanti sendiri, yang rumahnya berjarak sekitar 10 meter dari rumah korban, sempat mencium bau tersebut dan mengira sumbernya adalah bangkai tikus di got dekat rumah korban. "Memang sebelumnya warga juga ada yang mencium bau-bau. Tadinya saya pikir itu bau bangkai biasa, cuma lama-lama nyengat," ujar Yanti saat diwawancarai di lokasi kejadian.

Kejadian ini terungkap setelah Ronny (32), anak korban TSL, melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwajib. Jenazah TSL dan ES ditemukan di dalam sebuah penampungan air bawah tanah, yang dijelaskan Yanti sebagai bak penampungan air ledeng dengan kedalaman sekitar tiga meter, menyerupai kolam renang kecil. "(Ditemukan) di tempat penampungan air bawah, kayak kolam renang. Dia dalamnya tiga meter. Penampungan air ledeng gitu, bukan septic tank," tambah Yanti menjelaskan lokasi penemuan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Sipayung, menyatakan belum dapat menjelaskan kronologi lengkap peristiwa tersebut. Namun, adanya luka pada tubuh korban mengindikasikan kemungkinan adanya tindak pidana pembunuhan. Polisi kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab kematian dan motif di balik tragedi ini. Tim forensik telah dikerahkan untuk melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian dan mencari bukti-bukti tambahan yang diperlukan dalam penyelidikan.

Duka mendalam menyelimuti keluarga korban dan warga sekitar. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kerja sama antar warga dalam menjaga keamanan lingkungan. Polisi menghimbau kepada siapapun yang memiliki informasi terkait kasus ini untuk segera melapor agar proses penyelidikan dapat berjalan dengan lancar dan keadilan dapat ditegakkan.

Berikut poin penting terkait kasus ini:

  • Bau busuk tercium selama tiga hari sebelum penemuan jenazah.
  • Warga awalnya mengira bau berasal dari bangkai hewan.
  • Jenazah ditemukan di dalam toren air bawah tanah.
  • Korban diduga merupakan korban pembunuhan.
  • Polisi masih melakukan penyelidikan.