Bagnaia Akui Dominasi Marquez, Fokus Raih Poin di Qatar dan Spanyol

Bagnaia Akui Dominasi Marquez, Fokus Raih Poin di Qatar dan Spanyol

Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo Team, saat ini tertinggal 14 poin dari Marc Marquez di puncak klasemen MotoGP. Keterpurukan ini semakin diperparah oleh dua seri balapan berikutnya yang dijadwalkan di Argentina dan Amerika Serikat, sirkuit yang dikenal sebagai 'lahan subur' bagi Marquez. Rekor kemenangan Marquez di kedua sirkuit tersebut menjadi tantangan nyata bagi Bagnaia dalam upayanya mengejar ketertinggalan poin. Marquez telah mencatatkan kemenangan di Argentina pada tahun 2014, 2016, dan 2019, sementara di Circuit of The Americas (COTA), Amerika Serikat, ia telah meraih tujuh kemenangan (2013-2018 dan 2021).

"Argentina juga merupakan sirkuit yang menguntungkan bagi Alex Marquez," ujar Bagnaia kepada Crash, Minggu (9/3/2025). "Banyak pembalap tampil gemilang di sana. Oleh karena itu, kami harus bekerja keras untuk memperkecil jarak poin dengan Marquez agar tidak semakin tertinggal." Bagnaia mengakui bahwa catatan impresif Marquez di kedua sirkuit tersebut menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan, meskipun ia tetap optimistis. Ia menekankan bahwa balapan bukanlah sekadar perhitungan di atas kertas, dan berbagai faktor tak terduga dapat mempengaruhi hasil akhir. Pengalamannya di Argentina setelah absen selama dua tahun juga menjadi pertimbangan, karena kondisi grip ban bisa sangat berbeda.

Meskipun begitu, strategi Bagnaia tidak berfokus pada upaya mengejar poin di Argentina dan Amerika Serikat. Ia lebih memilih untuk mengalihkan konsentrasi pada dua seri berikutnya: MotoGP Qatar dan Spanyol. "Lebih baik bagi kami untuk tidak kehilangan banyak poin, atau bahkan meraih poin tambahan di dua Grand Prix berikutnya," jelasnya. "Setelah itu, kita fokus ke Qatar dan Jerez, dua trek yang memang menguntungkan Marquez, namun secara relatif lebih menguntungkan bagi saya." Bagnaia tampak memetakan strategi jangka panjang, dengan fokus pada sirkuit yang lebih bersahabat bagi performanya ketimbang berusaha melawan dominasi Marquez di sirkuit yang selama ini menjadi 'benteng' bagi pembalap Repsol Honda tersebut.

Bagnaia menyadari tantangan besar yang dihadapinya. Namun, dengan strategi yang fokus dan optimisme yang terjaga, ia berharap mampu memperkecil jarak poin dengan Marquez dan tetap berada dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP. Keberhasilannya dalam mengelola tekanan dan memanfaatkan peluang di sirkuit yang lebih menguntungkan akan menjadi kunci penentu dalam mengejar ketertinggalan poinnya.

Catatan: Bagnaia juga menambahkan bahwa ia terjatuh di Argentina pada 2023, sementara Alex Marquez finis kedua. Ini menunjukkan betapa kompetitifnya persaingan di sirkuit tersebut, yang semakin menegaskan perlunya strategi yang tepat dari Bagnaia.