Surabaya menjadi saksi perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Jawa Timur yang diwarnai dengan munculnya satu nama kandidat tunggal untuk posisi ketua, yaitu Ali Mufthi. Agenda penting ini berlangsung di Surabaya pada hari Sabtu, 10 Mei 2025.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji, meyakinkan publik bahwa meskipun hanya ada satu calon, proses pemilihan ketua DPD Golkar Jatim akan tetap berjalan secara demokratis. Ia menjelaskan bahwa penentuan satu nama ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari serangkaian musyawarah panjang dan intens yang melibatkan berbagai elemen partai. Proses ini, menurut Sarmuji, mungkin tidak banyak diketahui oleh khalayak umum, namun esensinya tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

Sarmuji menegaskan komitmen Partai Golkar dalam setiap Musda untuk selalu mengedepankan prinsip-prinsip demokrasi, menghindari praktik penunjukan ketua secara sepihak. Tradisi ini, menurutnya, telah menjadi ciri khas Partai Golkar sejak lama dan akan terus dilestarikan dalam setiap forum Musyawarah Daerah.

Ali Mufthi, yang saat ini juga menjabat sebagai anggota Komisi V DPR RI, secara resmi menjadi satu-satunya kandidat yang mendaftar untuk posisi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur. Pendaftaran telah ditutup pada hari Jumat, 9 Mei 2025 pukul 17.00 WIB, dan tidak ada kandidat lain yang mengajukan diri.

Dari total 44 suara sah yang diperebutkan, Ali Mufthi, yang merupakan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim 7, telah mengamankan 41 dukungan sebagai syarat pencalonannya. Terdapat tiga suara dukungan yang belum berhasil diperoleh, yaitu satu suara dari DPP Golkar, satu suara dari DPD Jatim, dan satu suara dari Dewan Penasihat DPD Jatim.

Musda XI Partai Golkar Jatim ini memiliki agenda utama untuk memilih Ketua DPD Partai Golkar Jatim yang baru, menggantikan Sarmuji yang saat ini menduduki jabatan Sekretaris Jenderal Partai Golkar.