Nyala Abadi Mrapen Terangi Waisak 2025: Prosesi Sakral Pengambilan Api Dharma
Nyala Abadi Mrapen Terangi Waisak 2025: Prosesi Sakral Pengambilan Api Dharma
Perayaan Waisak Nasional tahun 2025 memasuki babak penting dengan dilaksanakannya prosesi pengambilan Api Dharma dari sumber abadi Mrapen, yang terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Upacara sakral ini menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian perayaan Waisak, menandai momen penting bagi umat Buddha di seluruh Indonesia. Kehadiran umat Buddha dan para Bhikkhu yang khidmat dalam balutan jubah oranye-merah tua, memancarkan aura spiritual yang mendalam di sekitar lokasi.
Menjelang tengah hari, saat jarum jam menunjukkan pukul 12.00 WIB, prosesi pengambilan Api Dharma dimulai. Para Bhikkhu, sebagai representasi spiritual, memimpin jalannya upacara dengan membawa obor-obor beraneka warna, melambangkan Pancawarna. Api suci dari Mrapen kemudian disulutkan ke obor-obor tersebut, sebelum ditempatkan secara khidmat di sebuah mobil bak terbuka. Rombongan pembawa Api Dharma, diiringi oleh para peserta upacara, kemudian memulai perjalanan menuju Candi Mendut yang terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Perjalanan ini bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan juga simbolisasi penyebaran ajaran Dharma ke seluruh penjuru.
Setibanya di Candi Mendut, sekitar pukul 16.10 WIB, Api Dharma akan disakralkan melalui serangkaian ritual khusus. Api Dharma, dalam konteks Waisak, bukan sekadar elemen fisik, melainkan representasi mendalam dari cahaya kebijaksanaan. Ia adalah simbol penerang dalam kegelapan batin, obor semangat untuk senantiasa berbuat kebajikan, dan pengingat akan pentingnya menyebarkan kebaikan kepada sesama. Nilai-nilai universal ini tidak hanya relevan bagi umat Buddha, tetapi juga bagi seluruh umat manusia.
Prosesi pengambilan Api Dharma selalu diiringi dengan berbagai ritual pendukung, termasuk penyalaan lilin Pancawarna, puja bakti, dan doa bersama yang dipimpin oleh berbagai majelis agama Buddha. Ritual-ritual ini semakin memperkuat makna spiritual dari Api Dharma dan menegaskan komitmen umat Buddha untuk terus mengembangkan diri dalam kebijaksanaan dan welas asih. Api Abadi Mrapen, dengan nyala yang tak pernah padam, menjadi saksi bisu perjalanan spiritual umat Buddha Indonesia, menerangi jalan menuju pencerahan dan kedamaian.
- Penyalaan Lilin Pancawarna
- Puja Bakti
- Doa Bersama