Kontroversi Acara Perpisahan SMKN 1 Tejakula: Penampilan DJ Seksi Picu Reaksi Keras
Penampilan DJ Seksi di Acara Kelulusan SMK Bali Tuai Kecaman
Penampilan seorang disc jockey (DJ) bernama Diah Krisna di acara perpisahan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tejakula, Buleleng, Bali, menuai kontroversi dan menjadi viral di media sosial. Video yang beredar menunjukkan DJ Diah Krisna mengenakan pakaian yang dinilai tidak pantas untuk acara sekolah, yakni rok mini abu-abu dan atasan putih yang menyerupai seragam siswi SMA. Aksi panggungnya diiringi dengan siswa-siswi yang berjoget, sehingga memicu berbagai reaksi dari warganet.
Insiden ini mendorong berbagai pihak untuk memberikan klarifikasi dan tanggapan. Berikut adalah rangkuman peristiwa yang terjadi:
- Permintaan Maaf dari DJ Diah Krisna: Menanggapi kehebohan yang terjadi, DJ Diah Krisna menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosialnya. Ia menjelaskan bahwa penampilannya, termasuk pemilihan lagu dan kostum, telah disepakati bersama dengan panitia siswa. Diah Krisna juga menegaskan bahwa ia bukan siswa maupun alumni SMKN 1 Tejakula, melainkan diundang sebagai pengisi acara yang dibiayai secara kolektif oleh siswa. Ia juga mengklaim bahwa para siswa pulang dengan tertib setelah acara selesai.
- Tindakan Disdikpora Bali: Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bali mengambil tindakan dengan memanggil pihak SMKN 1 Tejakula untuk dimintai keterangan. Kepala Bidang SMK Disdikpora Bali, Crisna Adijaya, menyatakan bahwa pemanggilan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada sekolah dan siswa panitia terkait insiden tersebut. Crisna juga mengakui adanya kelalaian pengawasan dari pihak Disdikpora maupun sekolah, sehingga kejadian ini menjadi evaluasi internal untuk meningkatkan pengawasan di masa mendatang. Ia menambahkan bahwa penggunaan seragam sekolah oleh DJ Diah Krisna adalah hasil kesepakatan dengan panitia siswa.
- Respon Gubernur Bali: Gubernur Bali, Wayan Koster, menyatakan bahwa ia akan mengecek informasi terkait penampilan DJ seksi tersebut dengan Kepala Dinas Pendidikan. Koster belum memberikan komentar lebih lanjut karena masih akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
- Permohonan Maaf Kepala Sekolah: Kepala Sekolah SMKN 1 Tejakula, Nyoman Sudimahayasa, juga menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa acara colour party yang menampilkan DJ Diah Krisna merupakan inisiatif siswa kelas XII dan bukan bagian dari program resmi sekolah. Seluruh biaya acara ditanggung oleh siswa dengan persetujuan orang tua/wali. Sudimahayasa juga menyebutkan bahwa sisa keuangan dari acara tersebut disumbangkan kepada adik kelas sebagai beasiswa bagi siswa yang membutuhkan.
Sudimahayasa menekankan bahwa acara tersebut diselenggarakan dengan pengawasan ketat dari guru, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk mencegah gangguan keamanan. Ia mengakui bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi sekolah untuk berbenah ke arah yang lebih baik.