Ekskavasi di Roma Ungkap Istana Paus Pra-Vatikan yang Terlupakan

Ekskavasi di Roma, Italia, telah mengungkap keberadaan istana yang pernah menjadi kediaman para paus sebelum Vatikan secara resmi menjadi pusat kekuasaan Gereja Katolik. Penemuan ini terjadi di alun-alun dekat Basilika Agung St. John Lateran, sebuah lokasi yang kaya akan sejarah dan menyimpan banyak rahasia masa lalu.

Menurut Kementerian Kebudayaan Italia, struktur bangunan kuno ini dibangun menggunakan blok-blok besar dari abu vulkanik. Para peneliti meyakini bahwa istana ini merupakan bagian dari Patriarkat, sebuah basilika monumental yang didirikan oleh Kaisar Konstantinus pada abad ke-4, tak lama setelah agama Kristen diakui secara resmi di Roma. Dinding Patriarkat yang terungkap di sisi timur lokasi ekskavasi diperkirakan berasal dari antara abad ke-9 dan ke-13. Kompleks bangunan Patriarkat awalnya berfungsi sebagai aula resepsi besar, kemudian diperluas untuk menampung kantor-kantor kepausan. Tempat ini menjadi kediaman resmi paus hingga tahun 1305, ketika pusat kepausan dipindahkan sementara ke Avignon, Prancis.

Penemuan ini memberikan wawasan berharga tentang periode penting dalam sejarah kepausan, yaitu masa sebelum Vatikan menjadi pusat kekuasaan yang kita kenal sekarang. Istana ini menjadi saksi bisu pergolakan politik dan sosial di Roma, serta perjuangan antara keluarga bangsawan untuk menguasai takhta kepausan. Struktur bangunan juga menunjukkan tanda-tanda restorasi dan adaptasi sepanjang waktu, dengan teknik konstruksi yang berbeda-beda di berbagai bagian bangunan. Hal ini mencerminkan perubahan kebutuhan dan kondisi politik yang terjadi selama berabad-abad. Kemungkinan juga tembok tersebut berfungsi sebagai benteng pertahanan untuk melindungi basilika selama masa konflik internal di Roma. Pada tahun 846 M, pasukan dari Sisilia menyerbu kota Roma dan menjarah gereja-gereja termasuk Basilika Santo Petrus.

Menteri Kebudayaan Italia, Gennaro Sangiuliano, menyatakan bahwa penemuan ini sangat penting bagi kota Roma dan sejarah abad pertengahannya. Ia menambahkan bahwa ekskavasi arkeologi yang ekstensif belum pernah dilakukan di alun-alun tersebut pada zaman modern. Penemuan istana pra-Vatikan ini menjadi pengingat akan kekayaan sejarah dan budaya yang tersembunyi di kota Roma, serta pentingnya pelestarian warisan masa lalu untuk generasi mendatang.

Penemuan ini juga bertepatan dengan renovasi area di sekitar St John Lateran menjelang Yubileum. Yubileum adalah acara tahunan yang dimulai pada bulan Desember, yang menarik lebih dari 30 juta peziarah dan wisatawan ke ibu kota Italia. Yubileum telah dirayakan setiap 25 tahun sejak umat Kristen mengadopsi tradisi tersebut pada tahun 1300. Tema tahun ini adalah 'Peziarah Harapan'.

Setelah para paus kembali ke Roma dari Avignon dan memindahkan kursi kepausan ke Vatikan, Patriarkat tidak lagi diperlukan. Akibatnya, tembok itu tidak lagi berguna, jadi dirobohkan, dikubur, dan akhirnya dilupakan, demikian menurut para arkeolog.