Pipa PDAM Bekasi Jebol Saat Penertiban Bangunan Ilegal, Ribuan Warga Terdampak

Kerusakan Pipa PDAM Akibat Penertiban Bangunan di Bekasi

Ribuan warga Perumahan Mangun Jaya Indah 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, mengalami krisis air bersih setelah jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi mengalami kerusakan. Insiden ini terjadi pada hari Rabu (7/5/2025) saat proses penertiban bangunan liar di sekitar Sungai Kali Baru.

Menurut keterangan Joko Abimanyu, Ketua RT 07/RW 04 Perumahan Mangun Jaya Indah 2, kerusakan pipa disebabkan oleh alat berat jenis ekskavator (beko) yang digunakan dalam proyek normalisasi sungai. Alat berat tersebut mengenai pipa PDAM saat melakukan pembongkaran bangunan ilegal yang berdiri di bantaran sungai.

"Saat pembongkaran bangunan liar dan normalisasi sungai, alat berat mengenai pipa PDAM," ungkap Joko pada Sabtu (10/5/2025).

Akibatnya, pasokan air bersih ke rumah-rumah warga terhenti total. Sebelumnya, sempat ada upaya penyaluran air dari Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL), namun upaya ini tidak efektif karena jarak yang terlalu jauh. Debit air yang sampai ke perumahan tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari warga.

Dampak Kekeringan dan Harapan Warga

Sudah empat hari berlalu sejak kerusakan pipa terjadi. Sekitar 2.000 warga Perumahan Mangun Jaya Indah 2 kini kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan mandi, mencuci, memasak, dan kebutuhan sanitasi lainnya. Kondisi ini memaksa sebagian warga untuk menghidupkan kembali pompa air tanah. Padahal, beberapa warga sudah lama tidak menggunakan sumber air tanah.

"Saya pribadi sudah lima tahun tidak mengaktifkan pompa air tanah. Tapi kemarin saya coba, ternyata air masih keluar dan kami berbagi dengan tetangga," ujar Joko.

Kekecewaan warga semakin bertambah karena minimnya informasi dari pihak PDAM mengenai penanganan kerusakan pipa. Warga berharap agar perbaikan segera dilakukan agar pasokan air bersih kembali normal.

"Harapan kami tidak muluk-muluk, kami hanya ingin agar PDAM segera bertindak, apapun caranya," tegas Joko.

Warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan cepat dan tepat untuk mengatasi masalah ini. Perbaikan pipa PDAM yang rusak sangat mendesak untuk memulihkan kembali pasokan air bersih bagi ribuan warga yang terdampak. Tanpa air bersih, aktivitas sehari-hari menjadi terganggu dan kesehatan warga pun terancam.

Upaya Alternatif dan Permasalahan Air Tanah

Selain mengaktifkan pompa air tanah, beberapa warga juga mencoba mencari sumber air alternatif lain. Namun, upaya ini tidak selalu berhasil. Kualitas air tanah yang ada juga menjadi perhatian karena dikhawatirkan sudah tercemar akibat limbah atau aktivitas industri di sekitar wilayah tersebut.

Krisis air bersih ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga infrastruktur air bersih dan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Penertiban bangunan liar memang diperlukan untuk normalisasi sungai dan pencegahan banjir, tetapi harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan koordinasi yang baik agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.

  • Warga berharap PDAM segera bertindak.
  • Penanganan kerusakan pipa PDAM harus segera dilakukan.
  • Kualitas air tanah juga menjadi perhatian karena dikhawatirkan sudah tercemar akibat limbah.