Evaluasi Enam Bulan Pemerintahan Prabowo: Sri Mulyani Soroti Penguatan Ekonomi dan Program Strategis
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan pandangannya mengenai enam bulan pertama pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Melalui platform media sosial Instagram, Sri Mulyani menyoroti sejumlah pencapaian fundamental yang telah diraih dalam periode awal ini.
Menurut Sri Mulyani, fokus utama dalam enam bulan terakhir adalah memperkuat fondasi ekonomi negara, menjaga ketahanan fiskal, dan menjalankan program-program strategis yang diharapkan menjadi katalisator menuju visi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari semangat gotong royong seluruh elemen bangsa.
"Mari terus bergandengan tangan. Bersama, kita bangun Indonesia yang lebih kuat dan sejahtera," ajak Sri Mulyani dalam unggahannya. Unggahan tersebut juga menyertakan video pidato Presiden Prabowo yang mengulas kinerja pemerintahan selama enam bulan terakhir.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyoroti sejumlah capaian signifikan, termasuk pengendalian inflasi yang diklaim sebagai salah satu yang terendah di dunia. Selain itu, ia menyoroti keberhasilan penyelenggaraan arus mudik Lebaran yang disebutnya sebagai yang terbaik dalam sejarah, dengan angka kecelakaan lalu lintas yang menurun signifikan.
Pemerintah juga mengklaim telah melakukan penghematan anggaran secara besar-besaran, yang memungkinkan pelaksanaan program-program strategis. Salah satu program yang menjadi sorotan adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang saat ini menjangkau 3,4 juta penerima. Pemerintah menargetkan untuk memperluas jangkauan program ini menjadi 22 juta penerima pada akhir Agustus, dan mencapai 82,9 juta penerima pada akhir November.
Selain itu, pemerintah berencana membuka setidaknya 100 sekolah berasrama yang ditujukan bagi kelompok ekonomi rentan. Sebanyak 53 sekolah dijadwalkan akan dibuka pada bulan Juli.
Di sektor ketahanan pangan, produksi beras dan jagung dilaporkan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah juga mengklaim memiliki stok beras tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia.
"Total uang di anggaran kita, untuk membantu rakyat miskin, rakyat susah, dalam segala bidang lebih dari Rp 500 triliun," ungkap Prabowo.
Pemerintah juga telah mengambil langkah-langkah untuk memangkas birokrasi dalam distribusi pupuk, dengan tujuan untuk mempercepat penyaluran pupuk langsung dari pabrik ke petani. Presiden Prabowo juga menyatakan, Pemerintah telah meninggalkan 144 peraturan yang menghambat distribusi pupuk.
Prestasi lainnya yang ditekankan adalah pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebuah dana investasi yang bertujuan untuk mengkonsolidasikan aset negara. Pembentukan badan ini berhasil dilakukan dalam waktu empat bulan.
Rangkuman Capaian (Menurut Pemerintah):
- Inflasi terendah di dunia
- Mudik teraman sepanjang sejarah (penurunan angka kecelakaan 30%)
- Penghematan anggaran besar-besaran
- 3,4 juta penerima Makan Bergizi Gratis (target 82,9 juta pada November)
- Pembukaan 100 sekolah berasrama
- Peningkatan produksi beras dan jagung
- Stok beras tertinggi dalam sejarah
- Anggaran Rp 500 triliun untuk bantuan rakyat
- Penyederhanaan distribusi pupuk
- Pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara)