Api Dharma Waisak Tiba di Candi Mendut: Simbol Spiritualitas dan Tradisi
Api Dharma Waisak Tiba di Candi Mendut: Simbol Spiritualitas dan Tradisi
Rangkaian perayaan Waisak Nasional tahun ini diawali dengan prosesi sakral pengambilan Api Dharma dari sumber abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Setelah melalui perjalanan darat sejauh 107 kilometer, Api Dharma tersebut tiba di Candi Mendut, Magelang, Jawa Tengah, untuk disakralkan.
Perjalanan Spiritual Api Dharma
Api Dharma dibawa menggunakan obor khusus yang ditempatkan di kendaraan terbuka. Perjalanan dimulai pada siang hari dan tiba di Candi Mendut sore hari. Kedatangan Api Dharma disambut antusias oleh umat Buddha yang telah berkumpul di sekitar candi.
Prosesi Sakral di Candi Mendut
Setibanya Api Dharma, prosesi pensakralan segera dimulai. Api dari obor utama dibagikan ke obor-obor pancawarna, yang kemudian diserahkan kepada perwakilan Bhikkhu. Obor-obor pancawarna ini digunakan untuk menyulut api yang ditempatkan mengelilingi Candi Mendut, menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam.
Api Dharma kemudian digunakan untuk menyalakan lilin-lilin pancawarna yang berada di altar utama. Prosesi dilanjutkan dengan doa bersama dan pembacaan paritta suci oleh para Bhikkhu Sangha, rohaniwan dari berbagai Majelis Agama Buddha, serta umat Buddha. Rangkaian ritual ini merupakan persiapan sebelum Api Dharma dibawa ke Candi Borobudur untuk perayaan puncak Waisak.
Makna Simbolis Lilin Pancawarna
Lilin pancawarna memiliki makna mendalam dalam agama Buddha. Setiap warna melambangkan aspek berbeda dari Sang Buddha dan ajaran-Nya:
- Biru: Melambangkan rambut Sang Buddha, simbol bakti, pengabdian, dan kesetiaan.
- Kuning: Melambangkan kulit Sang Buddha, representasi kebijaksanaan, pemahaman, dan pengetahuan.
- Merah: Melambangkan darah Sang Buddha, simbol cinta kasih, kasih sayang, dan belas kasih.
- Putih: Melambangkan tulang dan gigi Sang Buddha, representasi kemurnian, kesucian, dan kebebasan dari penderitaan.
- Jingga: Melambangkan telapak tangan, kaki, dan bibir Sang Buddha, simbol kebijaksanaan, pencerahan, dan kebangkitan.
Prosesi pengambilan dan pensakralan Api Dharma merupakan bagian penting dari perayaan Waisak, mengingatkan umat Buddha akan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ajaran Sang Buddha.