Pemkab Bandung Optimalkan Aset Eksisting untuk Tiga Lokasi SPPG Program Makan Bergizi Gratis

Pemkab Bandung Optimalkan Aset Eksisting untuk Tiga Lokasi SPPG Program Makan Bergizi Gratis

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berkomitmen mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyiapkan tiga lokasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Langkah ini diambil menyusul arahan Badan Gizi Nasional (BGN) yang mendorong percepatan program MBG di Jawa Barat. Berbeda dengan pembangunan dari nol, Pemkab Bandung akan memanfaatkan aset-aset milik pemerintah daerah yang telah ada untuk mendirikan dapur SPPG di tiga titik strategis. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung, Cakra Amiyana, usai melakukan kunjungan ke BGN.

"Sesuai arahan Bupati Bandung, kami telah berkoordinasi dengan BGN untuk membahas dukungan Pemkab dalam program MBG, khususnya penyediaan SPPG," jelas Cakra saat ditemui di Soreang, Senin (3/3/2025). "BGN merekomendasikan tiga lokasi SPPG skala besar di Kabupaten Bandung. Ketiga lokasi ini akan difungsikan secara optimal dengan memanfaatkan bangunan yang sudah ada, seperti di fasilitas pendidikan dan kesehatan. Bahkan, bekas kantor Bawaslu pun akan kami manfaatkan untuk meminimalisir anggaran pembangunan," tambahnya. Strategi ini menunjukkan komitmen Pemkab Bandung untuk efisiensi anggaran tanpa mengorbankan kualitas program MBG.

Lebih lanjut, Cakra menjelaskan bahwa upaya Pemkab Bandung tidak hanya terfokus pada penyediaan lahan. Pemkab juga memastikan standar higienitas dan keamanan pangan terpenuhi dalam program MBG. Dinas Kesehatan akan berperan aktif dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap penyedia bahan makanan, termasuk pasokan beras. Pemkab berharap BGN dapat memanfaatkan potensi beras lokal Kabupaten Bandung untuk mendukung program ini.

"Kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memastikan keamanan, kebersihan, dan nilai gizi makanan yang disajikan dalam program MBG memenuhi standar," ungkap Cakra. "Kami juga berharap BGN dapat mempertimbangkan pemanfaatan beras lokal Kabupaten Bandung untuk efisiensi dan mendukung petani lokal." Dengan demikian, program MBG diharapkan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan, memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

Pemilihan lokasi SPPG akan mempertimbangkan aksesibilitas dan jangkauan distribusi makanan bergizi kepada sasaran program MBG. Proses identifikasi lokasi dan persiapan infrastruktur akan dilakukan secara terpadu melibatkan berbagai dinas terkait di lingkungan Pemkab Bandung. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan bahan makanan juga menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan program ini.

Langkah-langkah strategis Pemkab Bandung dalam mendukung program MBG meliputi:

  • Optimalisasi aset pemerintah daerah yang sudah ada untuk pembangunan SPPG.
  • Kerjasama dengan BGN untuk memastikan kesesuaian program dengan standar nasional.
  • Pemantauan ketat terhadap keamanan dan kualitas bahan makanan oleh Dinas Kesehatan.
  • Upaya untuk memanfaatkan potensi sumber daya lokal, seperti beras Kabupaten Bandung.
  • Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran dan logistik program.

Dengan strategi komprehensif ini, Pemkab Bandung optimistis program MBG akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan gizi masyarakat dan penurunan angka stunting di wilayahnya.