Masjid Khoiru Ummah Muntilan: Suaka Bagi Pemudik dan Implementasi Layanan Sosial
Masjid Khoiru Ummah Muntilan: Suaka Bagi Pemudik dan Implementasi Layanan Sosial
Masjid Khoiru Ummah, yang berlokasi di Dusun Semawung, Desa Sedayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, telah mengambil inisiatif unik dan inspiratif dalam menyambut bulan Ramadan dan arus mudik Lebaran 2025. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, masjid ini membuka pintu lebar-lebar bagi para musafir dan pemudik dengan menyediakan fasilitas menginap gratis. Langkah ini mencerminkan komitmen masjid untuk berperan aktif dalam melayani masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan tempat beristirahat selama perjalanan jauh. Pengurus masjid, Bangun Madiyono, menjelaskan bahwa tersedia 20 kasur busa di lantai dua masjid yang siap menampung para pemudik. Lokasi masjid yang relatif dekat dengan jalur Muntilan-Yogyakarta, meskipun tidak tepat di pinggir jalan utama, tetap mudah dijangkau oleh para pemudik yang membutuhkan tempat istirahat.
Keberadaan Masjid Khoiru Ummah sebagai tempat singgah bagi para pemudik bukanlah hal baru. Jauh sebelum Lebaran 2025, masjid ini telah menjadi tempat berteduh bagi banyak musafir dari berbagai daerah, seperti Bandung, Surabaya, dan Malang. Keberadaan masjid yang selalu terbuka 24 jam, tanpa kunci dan tanpa slot pintu, semakin memudahkan akses bagi para pengunjung yang membutuhkannya. Hal ini menunjukkan komitmen nyata dari pengurus masjid untuk menjalankan peran sosial dan keagamaan secara maksimal. Lebih dari sekadar tempat ibadah, Masjid Khoiru Ummah telah menjelma menjadi simbol keramahan dan kepedulian bagi masyarakat sekitar dan para musafir. Konsep 'pelayanan umat' yang diusung oleh pengurus Masjid Khoiru Ummah sangat terlihat dalam berbagai program yang dijalankan.
Selain menyediakan tempat menginap gratis, Masjid Khoiru Ummah juga menjalankan sejumlah program sosial yang inovatif dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Beberapa program tersebut antara lain:
- Program Ramah Anak: Memberikan es krim kepada anak-anak yang diajak orang tuanya ke masjid, sebagai upaya untuk menciptakan suasana masjid yang ramah dan menarik bagi anak-anak. Program ini merupakan respons terhadap temuan yang sering dijumpai yaitu banyak masjid yang kurang ramah terhadap anak-anak.
- Sedekah Sayur: Menyalurkan sayur-sayuran kepada jemaah yang hadir dalam pengajian Senin pagi. Program ini bahkan mendapatkan dukungan dari para pedagang di Pasar Muntilan yang turut menyumbangkan sayur-sayuran mereka.
- Bantuan untuk Pondok Pesantren dan Masjid: Menyalurkan beras kepada 12 pondok pesantren di sekitar Muntilan dan membiayai tagihan listrik bulanan untuk 50 masjid dan mushala, terutama yang berada di kaki Gunung Merapi dan memiliki keterbatasan ekonomi.
Seluruh program sosial ini dibiayai dari infak jemaah masjid, baik secara daring maupun luring. Pengurus masjid menawarkan pilihan paket infak senilai Rp 10.000 dengan alokasi dana yang transparan untuk berbagai program tersebut. Keputusan untuk tidak menahan infak dan sedekah jemaah dan menyerahkan sepenuhnya kepada Allah SWT menunjukkan prinsip pengelolaan keuangan yang amanah dan bertanggung jawab.
Masjid Khoiru Ummah Muntilan menjadi contoh nyata bagaimana sebuah tempat ibadah dapat berperan aktif dalam melayani masyarakat dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Komitmen pengurus masjid untuk menjadi ‘pelayan umat’ bukan sekadar jargon, melainkan tindakan nyata yang menginspirasi dan patut ditiru oleh berbagai lembaga keagamaan lainnya.