IHSG Sentuh Level 6.800-an di Tengah Aksi Jual Asing pada Perdagangan Sepekan

Performa IHSG dalam Sepekan Terakhir

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif selama periode perdagangan 5 hingga 9 Mei 2025, berhasil menguat dan mencapai level 6.800-an. Meskipun demikian, pasar saham Indonesia mencatat adanya aksi jual bersih (net foreign sell) oleh investor asing pada penutupan perdagangan hari Jumat (9/5/2025).

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,25%, berada di level 6.832,80, naik dari posisi 6.815,73 pada akhir pekan sebelumnya. Namun, perlu dicatat bahwa selama periode tersebut, investor asing melakukan penjualan bersih.

Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmat, mengungkapkan bahwa pada hari Jumat, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 563,17 miliar. Secara kumulatif sejak awal tahun 2025, nilai jual bersih asing mencapai Rp 53,85 triliun.

Peningkatan Aktivitas Perdagangan

Di tengah aksi jual bersih oleh investor asing, IHSG mencatatkan peningkatan dalam beberapa indikator aktivitas perdagangan.

  • Rata-rata volume transaksi harian meningkat signifikan sebesar 17,49%, mencapai 24,52 miliar lembar saham, dibandingkan dengan 20,87 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
  • Rata-rata nilai transaksi harian juga mengalami peningkatan sebesar 14,77%, menjadi Rp 13,33 triliun dari Rp 11,61 triliun pada pekan sebelumnya.
  • Frekuensi transaksi harian juga mengalami kenaikan sebesar 6,63%.

Kautsar Primadi Nurahmat menambahkan bahwa rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan tersebut meningkat menjadi 1,29 juta kali transaksi, dibandingkan dengan 1,21 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar BEI juga menunjukkan pertumbuhan positif, meskipun tipis, sebesar 0,29%, mencapai Rp 11.865 triliun, naik dari Rp 11.831 triliun pada pekan sebelumnya. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa secara keseluruhan, pasar saham Indonesia masih menunjukkan daya tahan dan potensi pertumbuhan meskipun dihadapkan pada tekanan jual dari investor asing.