Sentimen Konsumen di Indonesia Menggeliat Naik pada April 2025 Setelah Terpuruk Triwulan Awal
Setelah mengalami periode suram selama tiga bulan pertama tahun 2025, kepercayaan konsumen di Indonesia menunjukkan sinyal positif dengan adanya kenaikan tipis pada bulan April. Data terbaru dari Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) mengungkap bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) mencatatkan perbaikan meskipun masih berada dalam level yang perlu diwaspadai.
IKK pada bulan Januari 2025 tercatat sebesar 127,2, angka ini lebih rendah dibandingkan dengan capaian Desember 2024 yang berada di angka 127,7. Tren penurunan terus berlanjut hingga bulan Februari dan Maret, dengan IKK masing-masing menyentuh level 126,4 dan 121,1. Namun, angin segar berhembus di bulan April dengan IKK yang sedikit membaik menjadi 121,7. Angka ini masih mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi, namun perlu dicatat bahwa level ini masih lebih rendah dibandingkan dengan awal tahun.
Bank Indonesia menjelaskan bahwa terjaganya keyakinan konsumen pada April 2025 didukung oleh dua faktor utama, yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK). Kedua indeks ini masih berada di atas ambang batas 100, yang menunjukkan bahwa konsumen masih memiliki pandangan positif terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi mereka di masa depan.
Namun, ada catatan penting terkait dengan IEK. Indeks yang mencerminkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi dalam enam bulan mendatang ini justru mengalami penurunan menjadi 129,8. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya dua komponen IEK, yaitu Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU). IEKLK turun ke level 123,5, sementara IEKU berada di angka 128,5. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen memiliki kekhawatiran terhadap prospek lapangan kerja dan aktivitas bisnis di masa depan. Di sisi lain, Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) justru menunjukkan sedikit peningkatan ke level 137,5, yang mengindikasikan bahwa konsumen masih optimis terhadap potensi peningkatan pendapatan mereka.
Secara demografis, IKK tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran di atas Rp 5 juta dan kelompok pengeluaran antara Rp 4,1 juta hingga Rp 5 juta. Berdasarkan kelompok usia, keyakinan konsumen pada bulan April 2025 terpantau tetap optimis, terutama pada kelompok usia 20-30 tahun, 31-40 tahun, dan 41-50 tahun. Kelompok usia ini menunjukkan peningkatan optimisme dibandingkan dengan periode sebelumnya. Sementara itu, kelompok usia di atas 60 tahun justru mengalami penurunan keyakinan.
Dari segi wilayah, IKK tercatat berada pada level optimis di seluruh kota yang disurvei. Beberapa kota bahkan menunjukkan peningkatan IKK, dengan peningkatan tertinggi tercatat di Bandung, diikuti oleh Medan dan Jakarta.
Berikut adalah poin-poin penting yang dapat disarikan dari laporan ini:
- IKK Indonesia mengalami kenaikan tipis pada April 2025 setelah mengalami penurunan selama tiga bulan berturut-turut.
- IKK April 2025 berada pada level 121,7, masih menunjukkan optimisme konsumen.
- Penurunan IEK mengindikasikan kekhawatiran terhadap prospek lapangan kerja dan aktivitas bisnis.
- Keyakinan konsumen tertinggi tercatat pada kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta dan kelompok usia 20-50 tahun.
- Beberapa kota menunjukkan peningkatan IKK, terutama Bandung, Medan, dan Jakarta.
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun ada sedikit perbaikan dalam sentimen konsumen, masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia.