Tren Kecantikan yang Mengkhawatirkan: Penggunaan Krim Wasir di Area Mata

Dunia maya, khususnya platform seperti TikTok, kembali dihebohkan dengan tren kecantikan yang kontroversial. Kali ini, sejumlah pengguna media sosial mengklaim bahwa krim wasir, atau hemorrhoid cream, efektif untuk mengatasi masalah di area bawah mata, seperti kantung mata dan kulit kendur. Klaim ini memicu kekhawatiran di kalangan ahli dermatologi, yang memperingatkan potensi risiko dan efek samping yang berbahaya.

Salah satu produk yang kerap disebut-sebut adalah Preparation H, krim wasir yang mengandung phenylephrine sebagai bahan aktif. Phenylephrine bekerja sebagai vasokonstriktor, yaitu menyempitkan pembuluh darah. Para pendukung tren ini berpendapat bahwa efek vasokonstriksi ini dapat menyamarkan bengkak di bawah mata dan memberikan efek kencang layaknya suntik Botox, tanpa perlu mengunjungi klinik kecantikan.

Peringatan dari Dokter Kulit

Namun, para dokter kulit dengan tegas menentang praktik ini. Dr. Shereene Idriss, seorang dokter kulit terkemuka dari New York, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai potensi risiko glaukoma akibat penggunaan krim yang mengandung phenylephrine, terutama yang mengandung steroid, di sekitar mata.

Dr. Mark Strom, dokter kulit lain yang juga berbasis di New York, menambahkan bahwa penggunaan krim wasir dalam jangka panjang dapat menyebabkan penipisan kulit, terutama jika mengandung hydrocortisone, sejenis steroid topikal. Ia menyarankan untuk menghindari produk yang mengandung hydrocortisone jika tetap ingin mencoba tren ini.

Risiko Jangka Panjang dan Efek Samping

Para ahli menekankan bahwa kulit di sekitar mata sangat tipis dan sensitif. Penggunaan produk yang tidak diformulasikan khusus untuk area ini dapat menyebabkan iritasi, alergi, dan bahkan kerusakan permanen. Selain itu, efek vasokonstriksi dari phenylephrine hanya bersifat sementara dan tidak mengatasi akar masalah kantung mata atau kerutan.

Alih-alih mendapatkan tampilan yang segar dan awet muda, penggunaan krim wasir di area mata justru dapat memperburuk kondisi kulit, menyebabkan kekeringan, keriput, dan kemerahan.

Konsultasi dengan Ahli adalah Kunci

Tren kecantikan yang viral di media sosial sering kali menawarkan solusi instan yang menggoda. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua tren aman dan efektif untuk semua orang. Sebelum mencoba tren kecantikan baru, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit atau ahli kecantikan untuk mendapatkan saran yang tepat dan sesuai dengan kondisi kulit Anda.