Pengecualian Kendaraan di CFD Margonda: Biskita dan Bus Antarkota Tetap Beroperasi
Pemerintah Kota Depok memberlakukan kebijakan khusus selama pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda Raya, yang berlangsung pada Minggu (11/5/2025). Meskipun CFD diterapkan di dua jalur hingga Jalan Arif Rahman Hakim, beberapa jenis kendaraan tertentu tetap diizinkan melintas demi menjaga kelancaran pelayanan publik dan penanganan darurat.
Wali Kota Depok, Supian Suri, menjelaskan bahwa bus Biskita Trans Depok dan sejumlah bus antarkota mendapatkan pengecualian ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat tetap terlayani kebutuhan transportasinya, terutama bagi mereka yang mengandalkan transportasi umum. “Masyarakat mungkin masih akan melihat bus, termasuk Biskita, melintas di jalur CFD,” ujarnya saat meninjau langsung pelaksanaan CFD.
Selain Biskita Trans Depok, bus antarkota seperti MGI, Hiba, dan Transjakarta juga diperbolehkan beroperasi di jalur CFD. Prioritas juga diberikan kepada kendaraan darurat seperti ambulans dan mobil pemadam kebakaran. “Kami tetap memberikan akses bagi kendaraan tertentu, terutama kendaraan darurat dan kendaraan yang memang harus tetap beroperasi,” imbuh Supian.
Kepala UPTD Terminal Depok, Andromeda, menambahkan bahwa operasional bus-bus tersebut diatur sedemikian rupa dengan melakukan penyesuaian jarak waktu (headway) antarbus. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak keberadaan bus terhadap kelancaran aktivitas CFD. “Ini kan bagian dari pelayanan masyarakat, apalagi Biskita masih gratis. Headwaynya kita atur, mungkin hanya tiga bus selama CFD. Jika sebelumnya setiap 30 menit, selama CFD menjadi setiap satu jam sekali,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Biskita Trans Depok terlihat melintas di Jalan Margonda Raya setidaknya dua kali selama CFD berlangsung. Bus pertama melaju dari arah Terminal Depok menuju Jalan Dewi Sartika sekitar pukul 07.15 WIB, dan bus kedua terlihat kembali dari arah Dewi Sartika menuju Terminal Depok sekitar pukul 07.50 WIB.
Kebijakan ini merupakan hasil evaluasi dan penyesuaian yang dilakukan oleh Pemkot Depok untuk mencari keseimbangan antara kenyamanan warga menikmati CFD dan pemenuhan kebutuhan transportasi umum bagi masyarakat. Dengan adanya pengecualian ini, diharapkan CFD tetap dapat berjalan lancar tanpa mengganggu mobilitas dan aksesibilitas warga.