Misteri Kematian Ibu dan Anak di Tambora: Kesaksian Terakhir Ketua RT Sebelum Penemuan Jenazah
Misteri Kematian Ibu dan Anak di Tambora: Kesaksian Terakhir Ketua RT Sebelum Penemuan Jenazah
Tragedi tewasnya ibu dan anak di kawasan Tambora, Jakarta Barat, meninggalkan duka mendalam dan menimbulkan tanda tanya besar bagi warga sekitar. TSL (59) dan ES (35) ditemukan tak bernyawa dalam sebuah penampungan air di kediaman mereka pada Jumat, 7 Maret 2024. Ketua RT setempat, Yanti, memberikan kesaksian berharga terkait aktivitas kedua korban sebelum ditemukan meninggal dunia, mengungkapkan potongan-potongan informasi yang kini menjadi bagian penting dalam penyelidikan kepolisian.
Menurut keterangan Yanti saat diwawancarai pada Minggu, 9 Maret 2024, ia terakhir kali melihat kedua korban pada Sabtu, 1 Maret 2024, pagi hari. Saat itu, memasuki hari pertama bulan Ramadhan, TSL dan ES mengungkapkan rencana untuk bertemu seseorang dan kembali ke Jawa. Sekitar pukul 21.00 WIB malam harinya, keduanya meninggalkan rumah. "Mereka bilang mau pulang ke Jawa, bertemu seseorang," ujar Yanti, mengingat percakapan terakhirnya dengan korban.
Keesokan harinya, Minggu, 2 Maret 2024, siang hari, Yanti melihat TSL dan ES kembali pulang ke rumah. Mereka sempat berinteraksi dengan beberapa tetangga. "Sore harinya mereka sempat terlihat di sekitar sini, sempat bertemu dengan beberapa tetangga, tapi saya lupa nama tetangganya," tambahnya. Pertemuan singkat ini menjadi penampakan terakhir kedua korban sebelum ditemukan meninggal dunia.
Kejanggalan mulai muncul ketika anak kedua TSL melaporkan kedua korban hilang pada Senin, 3 Maret 2024. Setelah beberapa hari mencari, anak korban tersebut kembali pada hari Selasa, dan melaporkan kembali pada Kamis malam, saat ditemukannya kedua jenazah. Penemuan tersebut mengungkap fakta mengerikan, yaitu jenazah TSL dan ES ditemukan di dalam penampungan air di rumah mereka sendiri.
Kasat Reskrim Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, menyatakan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan awal, kematian TSL dan ES diduga merupakan kasus pembunuhan. "Diduga korban pembunuhan," tegas AKBP Arfan. Saat ini, tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora tengah bekerja keras untuk mengungkap pelaku dan motif di balik tragedi ini. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang diperlukan dalam proses penyidikan.
Polisi hingga kini masih mengumpulkan keterangan saksi dan menganalisis bukti-bukti yang ditemukan di TKP untuk mengungkap secara lengkap kejadian sebenarnya. Investigasi terus berlanjut untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban dan menjerat para pelaku kejahatan ini.
Kronologi Berdasarkan Kesaksian Ketua RT: * Sabtu, 1 Maret 2024: Pagi hari, TSL dan ES pamit bertemu seseorang dan pulang ke Jawa. Malam harinya, sekitar pukul 21.00 WIB, mereka meninggalkan rumah. * Minggu, 2 Maret 2024: Siang hari, TSL dan ES kembali ke rumah dan sempat berinteraksi dengan tetangga. * Senin, 3 Maret 2024: Anak kedua TSL melaporkan ibunya dan kakaknya hilang. * Kamis, 6 Maret 2024: Malam hari, jenazah TSL dan ES ditemukan di dalam penampungan air di rumah mereka.
Kasus ini menyisakan keprihatinan mendalam bagi masyarakat sekitar. Semoga pihak kepolisian dapat segera mengungkap misteri di balik kematian ibu dan anak ini dan memberikan rasa keadilan bagi keluarga yang berduka.