Pencarian Intensif Dilakukan Terhadap Seorang Pemuda yang Hilang Akibat Perahu Terbalik di Sungai Kahayan
Tragedi sungai kembali terjadi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, ketika sebuah perahu yang membawa lima orang pemancing terbalik di Sungai Kahayan pada Sabtu (10/5/2025) sore. Insiden ini memicu operasi pencarian intensif oleh tim SAR gabungan untuk menemukan seorang pemuda bernama Akbar (21) yang dilaporkan hilang.
Kronologi kejadian bermula ketika Akbar dan empat rekannya memutuskan untuk memancing di Sungai Kahayan. Namun, nahas menimpa mereka ketika perahu yang mereka tumpangi diduga kelebihan muatan, menyebabkan air masuk dan akhirnya terbalik. Tiga dari pemancing berhasil menyelamatkan diri mereka. Sementara satu orang sempat terseret arus, namun berhasil diselamatkan oleh warga sekitar. Akbar, sayangnya, tenggelam dan belum ditemukan hingga saat ini.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, Ketut Alit Supartana, menjelaskan bahwa tim SAR telah dikerahkan sejak hari kejadian dan pencarian terus dilakukan hingga hari ini. Tim SAR gabungan menghadapi tantangan signifikan di lapangan, terutama arus sungai yang deras dan air yang keruh, yang mempersulit upaya penyisiran dan penyelaman.
"Kendala utama kami di lapangan adalah arus sungai yang deras dan keruh, sehingga menyulitkan Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran dan sulit untuk dilakukan penyelaman," ujar Koordinator Lapangan Basarnas Rizali.
Tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi pencarian ini terdiri dari berbagai unsur, termasuk:
- Tim Rescue KPP Palangka Raya
- Polsek Pahandut
- Kodim 1016
- Koramil
- BPBPK Kalteng
- BPBD Kota Palangka Raya
- SAR MTA
- Lazismu
- Putra Pahandut
- Tim Rescue Gabungan Kota Palangka Raya
- Masyarakat sekitar
Pencarian Akbar terus dilakukan dengan menggunakan berbagai peralatan, termasuk perahu karet dan peralatan penyelamatan air. Harapan keluarga dan tim SAR adalah agar Akbar segera ditemukan dalam kondisi selamat. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan saat beraktivitas di air, terutama penggunaan perahu yang sesuai dengan kapasitas dan kondisi cuaca yang mendukung.