Fenomena Flower Moon Hiasi Langit Mei 2025: Simak Detail Waktu dan Keunikannya
Langit malam pada bulan Mei 2025 akan menyuguhkan pemandangan istimewa, yaitu fenomena Bulan Purnama yang dikenal dengan sebutan Flower Moon. Bagi para pengamat langit, peristiwa ini tentu sayang untuk dilewatkan. Flower Moon sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk Bulan Purnama yang terjadi di bulan Mei, bertepatan dengan musim semi dan mekarnya berbagai jenis bunga di wilayah belahan bumi utara.
Menurut perhitungan astronomis, puncak fase Purnama Flower Moon diperkirakan akan terjadi pada tanggal 12 Mei 2025, tepatnya pada pukul 23:56 WIB. Walaupun puncak purnama terjadi pada waktu tersebut, Bulan akan tetap tampak penuh dan bercahaya selama beberapa malam, mulai dari tanggal 11 hingga 13 Mei 2025. Ini memberikan kesempatan bagi para pengamat untuk menikmati keindahan Flower Moon dalam beberapa hari.
Menariknya, Flower Moon kali ini juga dikategorikan sebagai micromoon. Hal ini disebabkan karena pada saat yang bersamaan, Bulan berada pada titik terjauh dari Bumi dalam orbitnya, yaitu sekitar 405.278 kilometer. Konsekuensinya, Bulan akan tampak sedikit lebih kecil dan redup dibandingkan dengan Bulan Purnama pada umumnya. Namun, perbedaan ini seringkali tidak terlalu signifikan dan sulit dibedakan dengan mata telanjang.
Selain Flower Moon, Bulan Purnama di bulan Mei juga memiliki berbagai nama lain yang mencerminkan budaya dan tradisi yang berbeda. Beberapa nama populer antara lain:
- Milk Moon: Nama ini mungkin berkaitan dengan musim susu pada saat ini, di mana hewan-hewan ternak mulai menghasilkan susu setelah musim dingin.
- Hare Moon: Nama ini dikaitkan dengan aktivitas kelinci (hare) yang meningkat selama musim semi.
- Corn Planting Moon: Nama ini mencerminkan waktu yang tepat untuk menanam jagung di beberapa wilayah.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengamati Flower Moon, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu:
- Cari lokasi yang tepat: Pilihlah lokasi dengan langit yang terbuka dan minim polusi cahaya. Semakin jauh dari lampu-lampu kota, semakin baik.
- Perhatikan waktu: Waktu terbaik untuk mengamati Bulan Purnama adalah saat Bulan baru terbit di cakrawala timur setelah Matahari terbenam. Pada saat ini, Bulan akan tampak lebih besar dan berwarna oranye karena efek atmosfer.
- Gunakan alat bantu (opsional): Jika Anda memiliki teleskop atau binokular, Anda dapat menggunakannya untuk melihat detail permukaan Bulan dengan lebih jelas.
- Nikmati pemandangan: Jangan lupa untuk bersantai dan menikmati keindahan langit malam. Flower Moon adalah peristiwa alam yang indah dan patut untuk disyukuri.