Antusiasme Global Mengikuti Jejak Indonesia Menuju BRICS
Gelombang Ketertarikan Global Terhadap Keanggotaan BRICS Mengikuti Sukses Indonesia
Jakarta - Keberhasilan Indonesia dalam menjadi anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) telah memicu minat yang signifikan dari berbagai negara di seluruh dunia. Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, mengungkapkan bahwa banyak negara kini mencari panduan dari Indonesia untuk mempercepat proses penerimaan mereka ke dalam organisasi ekonomi tersebut.
Pernyataan ini muncul setelah kunjungan Tamsil Linrung ke Rusia, di mana ia berdiskusi dengan anggota parlemen setempat mengenai potensi dan manfaat keanggotaan BRICS. Menurut Tamsil, banyak negara mengakui kecepatan Indonesia dalam mendapatkan status anggota, dan ingin mempelajari strategi yang diterapkan oleh Indonesia. Keberhasilan ini menempatkan Indonesia sebagai anggota ke-10 BRICS.
Senator asal Sulawesi Selatan itu menyoroti keuntungan strategis yang diperoleh Indonesia dengan bergabung dalam BRICS. Dalam percakapannya dengan anggota parlemen Rusia, terungkap bahwa negara-negara anggota BRICS mengalami pertumbuhan ekonomi yang lebih positif dibandingkan sebelumnya.
"Kami, sebagai anggota BRICS, memiliki komitmen bersama untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah intervensi internal yang dapat mengganggu perekonomian negara anggota," ujar Tamsil. Dia mencontohkan potensi gangguan yang mungkin timbul dari negara lain, dan bagaimana BRICS akan mendukung kebijakan ekonomi anggotanya.
Tamsil secara implisit menyinggung tentang potensi gangguan terhadap sistem Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan menegaskan bahwa dalam kerangka BRICS, tindakan yang dapat merugikan kepentingan ekonomi suatu negara anggota tidak akan dibenarkan. Dukungan terhadap kebijakan QRIS Indonesia menjadi salah satu contoh konkret dari solidaritas ekonomi di dalam BRICS.
Indonesia secara resmi bergabung dengan BRICS pada 6 Januari 2025, menandai langkah penting dalam memperkuat posisi ekonomi dan diplomasinya di panggung internasional. Bergabungnya Indonesia dengan BRICS membuka peluang pasar yang luas dengan potensi mencapai 3 miliar konsumen dari negara-negara anggota. Hal ini juga memberikan kesempatan untuk diversifikasi mitra dagang, membangun hubungan yang lebih beragam, dan memperkuat posisi diplomasi Indonesia dalam memperjuangkan reformasi ekonomi global.
BRICS menawarkan platform strategis bagi Indonesia untuk memainkan peran yang lebih signifikan dalam tata kelola ekonomi global. Kemitraan dengan negara-negara BRICS diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di kawasan.
Potensi Manfaat Keanggotaan BRICS Bagi Indonesia:
- Peluang pasar yang lebih luas (3 miliar jiwa)
- Diversifikasi mitra dagang
- Penguatan diplomasi ekonomi global