Paus Leo XIV Ziarahi Makam Paus Fransiskus, Wujud Penghormatan dan Doa

Paus Leo XIV menunjukkan penghormatannya kepada pendahulunya, Paus Fransiskus, dengan melakukan ziarah ke makam mendiang Paus di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, pada hari Sabtu, 10 Mei 2025. Kunjungan pribadi ini diumumkan oleh Kantor Pers Vatikan, menandai sebuah momen khidmat di tengah kesibukan agenda kepausan.

Basilika Santa Maria Maggiore, yang menjadi tempat peristirahatan Paus Fransiskus, merupakan lokasi yang memiliki makna khusus bagi mendiang pemimpin Gereja Katolik tersebut. Sejak wafatnya pada tanggal 21 April 2025, ribuan peziarah dari berbagai penjuru dunia telah berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir. Bahkan, antrean panjang masih terlihat mengular ketika Paus Leo XIV tiba di basilika, menunjukkan betapa besar rasa hormat dan cinta umat Katolik kepada Paus Fransiskus.

Dalam foto-foto yang dirilis oleh Vatican News, terlihat Paus Leo XIV berlutut dengan khusyuk di depan makam marmer sederhana Paus Fransiskus. Momen ini mencerminkan kerendahan hati dan pengakuan Paus Leo XIV atas warisan spiritual dan kepemimpinan yang ditinggalkan oleh Paus Fransiskus. Selain berdoa di makam, Paus Leo XIV juga menyempatkan diri untuk memanjatkan doa di hadapan ikon Perawan Maria yang tersimpan di dalam basilika. Kehadiran ikon ini menambah kekhusyukan suasana ziarah.

Ketika Paus Leo XIV meninggalkan basilika, umat yang hadir menyambutnya dengan tepuk tangan meriah dan sorak sorai penuh sukacita. Sambutan hangat ini menunjukkan dukungan dan harapan umat Katolik terhadap kepemimpinan baru Gereja Katolik di bawah Paus Leo XIV. Momen ini terekam dalam video yang dibagikan oleh Vatican News, memperlihatkan betapa dekatnya hubungan antara Paus dan umat.

Ziarah ke makam Paus Fransiskus menjadi penutup dari serangkaian kegiatan padat Paus Leo XIV pada hari itu. Sebelumnya, Paus yang lahir di Chicago 69 tahun lalu, menyampaikan pidato penting di hadapan Dewan Kardinal. Dalam pidatonya, Paus Leo XIV menegaskan komitmennya untuk melanjutkan semangat dan visi Paus Fransiskus dalam memimpin Gereja Katolik. Beliau menggambarkan dirinya sebagai "penerus yang tidak layak dari Santo Petrus," menunjukkan kerendahan hati dan kesadarannya akan tanggung jawab besar yang diembannya.

Setelah pertemuan dengan para kardinal, Paus Leo XIV melanjutkan perjalanan ke salah satu tempat ziarah utama ordo Agustinian di tenggara Roma. Di sana, ratusan umat menyambutnya dengan antusias dan penuh kegembiraan. Kunjungan ini menunjukkan perhatian Paus Leo XIV terhadap berbagai ordo keagamaan dan komitmennya untuk mempererat hubungan dengan seluruh umat Katolik di seluruh dunia.