Jakarta menjadi saksi perhelatan akbar seni tari dengan dibukanya Indonesia World Dance Festival (IWDF) 2025 oleh Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno. Acara yang berlangsung di Gelanggang Remaja Bulungan, Jakarta Selatan, pada hari Minggu, 11 Mei 2025, ini menjadi wadah bagi para seniman tari untuk unjuk kebolehan dan merayakan keberagaman budaya Indonesia.

Rano Karno dalam sambutannya menyampaikan bahwa IWDF 2025 diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Tari Internasional yang diperingati setiap tanggal 29 April. Meski pelaksanaannya sedikit tertunda, hal ini semata-mata dilakukan untuk memastikan persiapan yang matang dan memberikan pengalaman terbaik bagi para peserta dan penonton. Ia mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme para seniman tari yang luar biasa. Awalnya, panitia menargetkan 40 sanggar tari untuk berpartisipasi, namun ternyata jumlahnya membengkak menjadi 68 sanggar, bahkan ada peserta yang berasal dari Malaysia.

Lebih lanjut, Rano Karno menjelaskan bahwa IWDF 2025 merupakan bagian dari rangkaian acara menyambut ulang tahun Jakarta yang ke-500 pada tahun 2027. Ia berkomitmen untuk menjadikan festival ini sebagai agenda tahunan yang akan terus ditingkatkan kualitasnya. Rano berharap, di tahun-tahun mendatang, IWDF dapat mengundang lebih banyak lagi peserta dari berbagai negara, sehingga semakin memperkaya khazanah seni tari dunia.

Festival ini menampilkan berbagai macam genre tari, mulai dari tari tradisional yang kaya akan nilai-nilai budaya hingga tari kontemporer yang inovatif dan kreatif. Para penonton disuguhi pertunjukan yang memukau dan menghibur, sekaligus menjadi ajang untuk mengapresiasi keindahan dan keberagaman seni tari Indonesia. IWDF 2025 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni tari sebagai bagian dari identitas bangsa.

Berikut daftar sanggar yang berpartisipasi:

• Sanggar A
• Sanggar B
• Sanggar C
• Sanggar D
• Dan 64 sanggar lainnya.