Lonjakan Wisatawan Warnai Libur Waisak di Pesisir Gunungkidul, Imbauan Waspada Gelombang Tinggi Dikumandangkan
markdown Gelombang wisatawan membanjiri kawasan pantai Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada libur panjang Hari Raya Waisak, Minggu (11/5/2025). Peningkatan signifikan terlihat di berbagai destinasi populer seperti Pantai Kukup, Sepanjang, Pulang Syawal, Drini, hingga Watu Kodok. Kehadiran turis domestik ini membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, namun juga menghadirkan tantangan tersendiri terkait keselamatan.
Surisdiyanto, Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, mengungkapkan lonjakan kunjungan terasa di seluruh kawasan pantai, mulai dari Poktunggal hingga Bukit Paralayang. Kepadatan lalu lintas terpantau di pintu masuk menuju Pantai Baron dan sekitarnya, terutama melalui Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Antrean panjang juga mengular di area Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) utama Pantai Baron, yang terletak di Kalurahan Kemadang, Kapanewon Tanjungsari. Mayoritas pengunjung berasal dari luar daerah, seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur, yang dapat diidentifikasi dari plat nomor kendaraan.
Meningkatnya jumlah wisatawan mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya gelombang tinggi. Imbauan keselamatan secara terus-menerus disuarakan melalui pengeras suara dan oleh petugas yang berjaga di lapangan. Pengunjung diimbau untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di air dan mematuhi arahan dari petugas Satlinmas. Keselamatan pengunjung menjadi prioritas utama di tengah ramainya kunjungan wisata ini.
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, menjelaskan bahwa peningkatan kunjungan ini masih dalam batas wajar dan sebanding dengan akhir pekan biasa. Pada hari Sabtu (10/5/2025), tercatat sekitar 9.700 wisatawan mengunjungi kawasan pantai. Dinas Pariwisata Gunungkidul tidak menetapkan target khusus untuk libur panjang Waisak, berbeda dengan perayaan Natal, Tahun Baru, atau libur Lebaran yang biasanya menjadi fokus utama. Hal ini dikarenakan durasi libur Waisak yang relatif singkat, hanya berlangsung selama satu atau dua hari.