Eksperimen Ekstrem: YouTuber Uji Ketahanan Tubuh dengan Berdiri Tanpa Henti Selama Lima Hari
Aktivitas berdiri selama bekerja telah direkomendasikan oleh para ahli kesehatan sebagai upaya untuk mengurangi risiko kesehatan akibat duduk terlalu lama. Namun, seorang YouTuber bernama Lucas Ball, atau lebih dikenal dengan Pigmie, melakukan eksperimen yang jauh lebih ekstrem. Ia menantang dirinya sendiri untuk tidak duduk selama lima hari penuh.
Ball menetapkan aturan ketat untuk dirinya sendiri selama periode tersebut. Meskipun ia diperbolehkan berbaring selama delapan jam setiap malam untuk tidur, sisa waktunya harus dihabiskan dengan berdiri. Ini berarti ia harus jongkok di atas toilet saat berada di kamar mandi dan menghindari menyentuhkan bokongnya ke kursi mobil. Tantangan ini ia lakukan untuk menguji batas ketahanan tubuhnya dan melihat dampak dari berdiri terus menerus.
Menurut Ball, duduk terlalu lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, nyeri punggung, disfungsi tulang belakang, degenerasi sendi, postur tubuh yang buruk, dan masalah pembuluh darah di kaki. Ia berharap eksperimen ini dapat memberikan wawasan tentang manfaat dan tantangan dari berdiri dalam jangka waktu yang lama.
Untuk memfasilitasi tantangan ini, Ball membeli meja berdiri dari bambu yang membantunya dalam transisi. Ia melaporkan bahwa dirinya merasa lebih produktif saat bekerja dalam posisi berdiri. Ia merasa tidak punya waktu untuk beristirahat dan lebih fokus pada pekerjaannya. Di luar jam kerja, ia berusaha untuk tetap bergerak agar tidak terlalu merasakan kelelahan pada kaki dan tungkainya. Ia menonton TV dan makan malam sambil berdiri, serta berjalan kaki untuk menjalankan tugas sehari-hari. Ia juga mencoba berolahraga tanpa duduk.
Pada hari ketiga, Ball mulai merasakan dampak dari tantangan ini. Kaki dan tungkainya terasa sangat sakit dan lelah, dan postur tubuhnya mulai mengendur. Ia juga merasa lebih mudah lapar, yang mungkin disebabkan oleh pembakaran kalori ekstra saat berdiri. Akibatnya, ia terus-menerus makan sepanjang hari.
Selama beraktivitas, Ball selalu tidak sabar menunggu waktu untuk berbaring. Namun, rasa tidak nyaman di kakinya membuat pola tidurnya memburuk. Ia harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk berguling-guling sambil meregangkan kakinya. Akhirnya, ia memutuskan untuk menghentikan tantangannya pada hari kelima dan mengamati perubahan fisik yang terjadi pada tubuhnya.
Ball menyadari bahwa punggung bagian atasnya membungkuk, tetapi bokongnya terlihat lebih menonjol. Ia juga merasakan sakit pada pinggul dan lututnya, serta mengalami sedikit kenaikan berat badan. Namun, ia juga merasakan manfaat positif, seperti pencernaan yang lebih lancar dan peningkatan produktivitas di tempat kerja.
Meski demikian, tantangan yang dijalani Ball menuai pro dan kontra. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa meja berdiri dapat memperbaiki postur tubuh, mengatur kadar gula darah, dan meningkatkan fokus. Namun, meja berdiri juga dapat meningkatkan kelelahan dan risiko timbulnya varises. Para ahli juga menyarankan untuk mengambil jeda untuk bergerak secara teratur guna meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi kekakuan.
Ball menyimpulkan bahwa ia akan mencoba untuk lebih sering berdiri saat bekerja di depan komputer, tetapi akan tetap memberikan waktu untuk duduk saat merasa lelah. Eksperimen ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keseimbangan antara berdiri dan duduk dalam aktivitas sehari-hari.