Panduan Investasi Saham untuk Pemula: Tips dari Ciptadana Sekuritas

Investasi saham seringkali dianggap rumit dan membutuhkan modal besar. Namun, Zabrina Raissa, Head of Online Trading Ciptadana Sekuritas Asia, berpendapat sebaliknya. Ia menekankan bahwa investasi saham dapat dimulai dengan langkah sederhana dan modal yang terjangkau.

Memulai Investasi dengan Modal Kecil

Salah satu kunci utama adalah memulai dari jumlah kecil. Zabrina menyarankan bahwa dengan dana sebesar Rp 100.000, seseorang sudah dapat membuka akun di platform PinePick. Lebih dari sekadar nominal, yang terpenting adalah memulai proses belajar dan memahami dinamika pasar modal secara langsung. Pengalaman praktis ini akan menjadi fondasi yang kuat bagi investor pemula.

Memanfaatkan Teknologi dan Fitur Pintar

Di era digital ini, teknologi menawarkan berbagai kemudahan dalam berinvestasi. Ciptadana Sekuritas melalui PinePick menyediakan tools pintar seperti Pick of the Day, yang memberikan rekomendasi saham harian. Selain itu, terdapat Stock Screener yang memungkinkan pengguna menyaring saham berdasarkan profil risiko dan minat investasi masing-masing. Pemanfaatan fitur-fitur ini dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.

Memahami Istilah Keuangan

Salah satu kendala bagi investor pemula adalah istilah-istilah teknis yang sering digunakan di pasar modal. Untuk mengatasi hal ini, PinePick menyediakan Picktionary, sebuah kamus istilah investasi berbahasa Indonesia. Dengan memahami terminologi dasar, investor dapat lebih percaya diri dalam menganalisis informasi dan mengambil keputusan investasi.

Keamanan dalam Berinvestasi

Keamanan merupakan aspek krusial dalam berinvestasi. Zabrina mengingatkan untuk selalu berhati-hati dalam memilih platform investasi. Pastikan platform tersebut telah tersertifikasi dan mengikuti regulasi yang berlaku. PinePick sendiri, menurut Zabrina, secara rutin melakukan maintenance dan enkripsi data pribadi pengguna untuk menjamin keamanan informasi.

Fokus pada Investor Ritel

Ciptadana Sekuritas melihat potensi besar pada investor ritel, terutama dari kalangan Gen Z. Mereka meyakini bahwa investor ritel akan menjadi motor penggerak pertumbuhan pasar modal Indonesia dalam lima tahun ke depan. Oleh karena itu, Ciptadana berencana untuk meningkatkan edukasi keuangan ke berbagai daerah, tidak hanya terbatas di Jakarta.

Komitmen pada Pasar Modal Indonesia

Di tengah maraknya investasi kripto dan aset digital, Ciptadana Sekuritas memilih untuk tetap fokus pada penguatan ekosistem pasar modal Indonesia. Mereka belum berencana untuk merambah ke sektor aset digital dalam waktu dekat.

Tips Investasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI)

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) juga aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Data BEI menunjukkan bahwa jumlah investor pasar modal telah mencapai 16 juta SID pada April 2025, dengan mayoritas berasal dari kelompok usia di bawah 40 tahun.

Jeffrey Hendrik, Direktur Pengembangan BEI, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kolaborasi lintas institusi dan penguatan edukasi digital.

Kemas Rumaiyar, Senior Spesialis Divisi Pengembangan Pasar BEI, menekankan pentingnya investasi untuk masa depan, terutama untuk mempersiapkan masa pensiun yang nyaman. Ia menjelaskan bahwa investasi lebih menguntungkan dibandingkan menabung karena tabungan cenderung tergerus inflasi dan biaya administrasi.

Kemas juga menyarankan untuk menggunakan uang 'nganggur' untuk berinvestasi, bukan dana kebutuhan sehari-hari. Ia merekomendasikan metode alokasi dana sederhana dengan formasi 4-4-2, yaitu 40% untuk kebutuhan hidup, 40% untuk utang, dan 20% sisanya untuk investasi.

Dengan upaya edukasi yang berkelanjutan, BEI berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang sadar akan pentingnya literasi keuangan dan mulai berinvestasi di pasar modal.