Desakan Pemeriksaan Firli Bahuri Menguat Pasca-Kesaksian di Persidangan
Kasus dugaan pelanggaran etik dan tindak pidana korupsi yang menyeret mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, kembali menjadi sorotan. IM57+ Institute, sebuah lembaga yang fokus pada isu pemberantasan korupsi, mendesak KPK untuk segera meningkatkan status penanganan perkara Firli Bahuri dari penyelidikan menjadi penyidikan.
Desakan ini muncul pasca-terungkapnya sejumlah fakta baru dalam persidangan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Dalam persidangan tersebut, Penyidik KPK, AKBP Rossa Purbo Bekti, memberikan kesaksian yang dianggap krusial. Rossa mengungkapkan bahwa Firli Bahuri diduga telah membocorkan informasi terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang masih dalam proses. Tindakan ini dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap prosedur standar operasi (SOP) KPK dan berpotensi menggagalkan upaya penangkapan pelaku korupsi.
Lakso Anindito, Ketua IM57+ Institute, menyatakan bahwa kesaksian Rossa Purbo Bekti telah memberikan bukti permulaan yang cukup bagi KPK untuk membuka penyidikan terhadap Firli Bahuri. Menurutnya, KPK tidak perlu ragu untuk memeriksa mantan pimpinannya sendiri, mengingat lembaga tersebut telah memiliki preseden dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan internal KPK. Lakso menambahkan bahwa posisi Firli Bahuri sebagai pimpinan KPK saat itu membuat dampak dari dugaan korupsi yang dilakukannya menjadi lebih luas dan signifikan.
Selain dugaan pembocoran informasi OTT, Lakso juga menyoroti tindakan Firli Bahuri yang dinilai kontroversial terkait dengan penanganan kasus buronan Harun Masiku. Firli Bahuri diduga secara tiba-tiba mengganti satuan tugas (Satgas) yang bertugas memburu Harun Masiku dengan tim yang baru. Bahkan, Firli Bahuri juga sempat mencopot Rossa Purbo Bekti dari jabatannya sebagai penyidik KPK dan mengembalikannya ke instansi asalnya, yaitu Mabes Polri. Rangkaian tindakan ini menimbulkan kecurigaan adanya upaya untuk menghalang-halangi proses penegakan hukum dalam kasus Harun Masiku.
IM57+ Institute menilai bahwa fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan dan informasi lain yang beredar di publik telah memberikan dasar yang kuat bagi KPK untuk segera melakukan penyidikan terhadap Firli Bahuri. Lembaga ini berharap KPK dapat bertindak tegas dan profesional dalam menangani kasus ini, tanpa terpengaruh oleh tekanan atau intervensi dari pihak manapun. Penegakan hukum yang adil dan transparan dalam kasus Firli Bahuri akan menjadi ujian bagi kredibilitas dan integritas KPK sebagai lembaga pemberantasan korupsi.