Jalur Kereta Api Grobogan Kembali Beroperasi Usai Banjir Sungai Tuntang Surut
Jalur Kereta Api Grobogan Beroperasi Normal Kembali
Setelah terendam banjir akibat luapan Sungai Tuntang, jalur kereta api di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, dinyatakan kembali beroperasi pada Minggu siang, 9 Maret 2025. Pemulihan jalur yang sempat memutus akses transportasi kereta api di jalur utara Jawa Tengah ini ditandai dengan beroperasinya kembali jalur tersebut setelah proses perbaikan intensif yang dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 4 Semarang.
Proses perbaikan yang dilakukan dengan mengerahkan ratusan petugas KAI tersebut membuahkan hasil. Pada pukul 11.44 WIB, salah satu jalur kereta api dinyatakan sudah dapat dilalui kembali, meskipun masih dengan pembatasan kecepatan. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa pemulihan jalur ini merupakan prioritas utama mengingat dampak signifikan yang ditimbulkan terhadap perjalanan kereta api.
KA Peti Kemas relasi Surabaya-Jakarta menjadi kereta pertama yang berhasil melewati jalur tersebut setelah perbaikan. KA Argo Bromo Anggrek menyusul kemudian, menandai normalisasi bertahap operasional kereta api di jalur tersebut. Meskipun demikian, PT KAI terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan dan normalisasi secara menyeluruh agar kecepatan kereta api dapat segera kembali seperti semula. Upaya ini penting untuk meminimalisir dampak terhadap jadwal perjalanan dan kenyamanan penumpang.
Dampak Banjir Terhadap Operasional Kereta Api:
Bencana banjir yang melanda Grobogan menimbulkan dampak signifikan terhadap operasional kereta api. Sebanyak lima perjalanan kereta api terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif Brumbung-Gundih-Gambringan untuk menghindari jalur yang terdampak banjir. Selain pengalihan jalur, dua perjalanan KA Kedung Sepur bahkan harus dibatalkan sepenuhnya. Hal ini tentu saja menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penumpang yang terdampak. PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas kendala tersebut dan memastikan upaya maksimal untuk meminimalisir dampak serupa di masa mendatang.
PT KAI menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan sistem mitigasi bencana dan kesiapsiagaan menghadapi peristiwa serupa. Perbaikan infrastruktur dan peningkatan koordinasi dengan instansi terkait menjadi fokus utama agar operasional kereta api dapat tetap berjalan lancar dan aman, meskipun menghadapi kondisi cuaca ekstrem atau bencana alam lainnya. Ke depan, diharapkan perbaikan sistem peringatan dini dan rencana kontingensi yang lebih matang dapat mencegah terulangnya kejadian serupa dan meminimalisir dampaknya terhadap operasional kereta api dan kenyamanan penumpang.
Langkah-langkah PT KAI ke depan:
- Perbaikan jalur kereta api secara menyeluruh untuk mengembalikan kecepatan operasional normal.
- Peningkatan sistem mitigasi bencana dan kesiapsiagaan menghadapi peristiwa serupa.
- Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait dalam penanggulangan bencana.
- Evaluasi sistem peringatan dini dan rencana kontingensi.
- Komitmen berkelanjutan dalam menjamin keselamatan dan kenyamanan penumpang.