Mengenal Kanker Kolorektal: Tahapan, Gejala, dan Peningkatan Kasus pada Usia Muda
Kanker Kolorektal: Pemahaman Mendalam tentang Perkembangan, Gejala, dan Faktor Risiko
Kanker kolorektal, yang berasal dari pertumbuhan abnormal di lapisan dalam usus besar (polip), menjadi perhatian serius karena potensinya menyebar ke organ lain jika tidak terdeteksi dini dan diobati dengan tepat. Dinding usus besar, yang terdiri dari lapisan selaput lendir, jaringan, dan otot, menjadi titik awal perkembangan kanker ini. Mutasi pada sel-sel yang memproduksi lendir di lapisan terdalam (mukosa) dapat memicu pembentukan polip, yang seiring waktu berpotensi berkembang menjadi sel kanker.
Proses transformasi polip menjadi kanker umumnya memakan waktu sekitar 10 tahun. Jika tidak terdeteksi, sel kanker dapat menembus lapisan jaringan, otot, hingga lapisan terluar usus besar, dan bahkan menyebar melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah ke bagian tubuh lainnya. Yang mengkhawatirkan, kanker kolorektal kini tidak hanya menyerang kelompok usia lanjut, tetapi juga semakin banyak terdiagnosis pada individu di bawah usia 40 tahun, termasuk generasi milenial dan Gen Z.
Peningkatan Kasus pada Usia Muda: Sorotan dan Faktor Risiko
Data dari International Agency for Research on Cancer (IARC) menunjukkan peningkatan kasus kanker kolorektal di Indonesia, dengan lebih dari 25 ribu kasus tercatat pada tahun 2022. Dari jumlah tersebut, 1.400 pasien berusia di bawah 40 tahun, dengan sebagian besar berada di rentang usia 30-39 tahun. Bahkan, terdapat 446 kasus pada kelompok usia 20-29 tahun.
Faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat diidentifikasi sebagai penyebab utama peningkatan kasus ini. Riwayat keluarga dengan kanker meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal. Sementara itu, gaya hidup modern yang kurang aktif dan pola makan yang tidak seimbang juga berkontribusi signifikan terhadap peningkatan risiko, terutama pada usia muda.
Gejala Kanker Kolorektal Berdasarkan Stadium
Pada stadium awal, kanker kolorektal seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun, pada stadium lanjut, pasien dapat mengalami berbagai gejala, antara lain:
- Sembelit
- Diare
- Darah dalam tinja
- Perubahan warna tinja
- Perubahan bentuk tinja (misalnya, tinja yang menyempit)
- Perdarahan dari rektum
- Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Nyeri perut
- Kelelahan berlebihan
- Perasaan tidak tuntas saat buang air besar (tenesmus)
Perlu diingat bahwa gejala-gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi medis lain yang tidak terlalu serius. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami salah satu gejala di atas selama tiga minggu atau lebih.
Tahapan Kanker Kolorektal
Perkembangan kanker kolorektal dibagi menjadi beberapa stadium, yang menunjukkan sejauh mana penyebaran kanker:
- Stadium I: Kanker telah tumbuh ke dalam dinding usus, tetapi belum menyebar ke lapisan otot atau kelenjar getah bening di sekitarnya.
- Stadium II: Kanker telah menyebar lebih jauh ke dalam dinding usus, tetapi belum mencapai kelenjar getah bening terdekat.
- Stadium IIA: Kanker telah menyebar melalui sebagian besar dinding usus besar tetapi belum tumbuh ke lapisan luar dinding.
- Stadium IIB: Kanker telah menyebar ke lapisan luar dinding usus besar atau menembus dinding.
- Stadium IIC: Kanker telah menyebar ke organ di dekatnya.
- Stadium III: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening.
- Stadium IIIA: Kanker ditemukan di lapisan pertama atau kedua dinding usus besar dan telah menyebar ke satu hingga empat kelenjar getah bening.
- Stadium IIIB: Kanker memengaruhi lebih banyak lapisan dinding usus besar tetapi hanya memengaruhi satu hingga tiga kelenjar getah bening. Kanker yang memengaruhi lebih sedikit lapisan dinding usus besar tetapi telah menyebar ke empat atau lebih kelenjar getah bening juga merupakan kanker usus besar stadium IIIB.
- Stadium IIIC: Kanker ditemukan di lapisan luar atau lapisan terluar berikutnya dari usus besar dan di empat atau lebih kelenjar getah bening. Kanker yang menyebar ke organ terdekat dan satu atau lebih kelenjar getah bening juga merupakan kanker usus besar stadium IIIC.
- Stadium IV: Kanker telah menyebar (bermetastasis) ke area lain di tubuh, seperti hati, paru-paru, atau ovarium.
- Stadium IVA: Kanker telah menyebar ke satu organ atau ke kelenjar getah bening yang lebih jauh dari usus besar.
- Stadium IVB: Kanker telah menyebar ke lebih dari satu organ yang jauh dan lebih banyak kelenjar getah bening.
- Stadium IVC: Kanker memengaruhi organ jauh, kelenjar getah bening, dan jaringan perut.