Jejak Kuliner Asia: Chef Ungkap Persamaan Tersembunyi antara Jepang dan India

Di tengah perbedaan budaya yang mencolok antara Jepang dan wilayah Benggala di India serta Bangladesh, seorang chef asal Jepang menemukan benang merah yang menghubungkan kedua tradisi kuliner ini. Chef Shimomura Kazuya dari The Westin Kolkata Rajarhat, India, melakukan eksplorasi mendalam untuk mengungkap kesamaan yang tak terduga antara masakan Jepang dan Benggala.

Walaupun sekilas tampak berbeda, kedua budaya kuliner ini memiliki beberapa kesamaan mendasar. Mari kita telaah lebih dalam tentang kesamaan kuliner Jepang dan India:

  • Tradisi Minum Teh: Meskipun ritualnya berbeda, baik Jepang maupun Benggala menempatkan teh pada posisi penting dalam kehidupan sehari-hari. Di Jepang, teh hijau, terutama matcha, disajikan tanpa pemanis dan dinikmati dalam porsi kecil. Sementara itu, di Benggala, teh yang kuat, manis, dan bertekstur creamy menjadi favorit, disajikan dalam cangkir tanah liat atau gelas besar.
  • Kecintaan pada Hidangan Laut: Baik masakan Jepang maupun Benggala sangat mengandalkan makanan laut segar. Penekanan pada hidangan laut bukan hanya tentang rasa, tetapi juga mencerminkan filosofi dan tradisi. Contohnya, sushi dari Jepang dan shorshe illish dari Benggala sama-sama menggunakan bahan seafood segar.
  • Nasi Sebagai Makanan Pokok: Nasi dianggap sakral dalam kedua budaya, meskipun cara pengolahannya berbeda. Nasi khas Benggala memiliki tekstur lembut dan dimasak dengan sempurna, sedangkan nasi Jepang memiliki tekstur lengket namun tetap pulen. Perbedaan tekstur ini tidak menghilangkan esensi nasi sebagai makanan pokok.
  • Penggunaan Bahan Musiman yang Segar: Masakan Jepang dan Benggala sama-sama mengutamakan penggunaan rempah segar dan bahan musiman. Di Jepang, bahan-bahan seperti shisho, mitsuba, konbu, dan yuzu digunakan untuk menciptakan rasa yang seimbang. Sementara itu, di Benggala, biji sesawi, panch phoron, dan ketumbar segar digunakan untuk menambahkan rasa yang kuat pada masakan.
  • Penggunaan Bumbu yang Kaya: Baik masakan Jepang maupun Benggala menggunakan berbagai macam bumbu dan rempah. Bawang putih, jahe, minyak dari biji sesawi, wijen, kecap, dan cabai adalah beberapa contoh bumbu yang umum digunakan dalam kedua budaya. Namun, masakan Benggala cenderung lebih pedas, sementara masakan Jepang lebih menekankan keseimbangan umami.
  • Pemanfaatan Fermentasi: Kedua masakan ini juga memanfaatkan bahan fermentasi untuk memperdalam rasa. Di India, fermentasi cenderung menghasilkan rasa asam dan pedas, seperti pada ikan fermentasi atau acar pedas. Di sisi lain, fermentasi Jepang lebih fokus pada rasa umami yang gurih dan kaya, yang dapat meningkatkan rasa hidangan secara halus.