Grobogan Jadi Pusat Manufaktur Baru: Investor Hong Kong Dirikan Pabrik dengan Potensi Serap Ribuan Pekerja
Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, siap menyambut gelombang investasi baru yang signifikan. PT Polygroup, perusahaan manufaktur asal Hong Kong, telah memulai pembangunan pabrik di Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Sugihmanik, Kecamatan Tanggungharjo. Investasi senilai Rp 3 triliun ini menandai babak baru bagi perekonomian daerah, dengan potensi menciptakan hingga 10.000 lapangan kerja.
Polygroup, yang dikenal dengan produksi dekorasi rumah musiman seperti pohon Natal, kolam renang portabel, dan lampu hias, memilih Grobogan sebagai lokasi ekspansi strategis setelah sebelumnya membuka fasilitas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal. Peletakan batu pertama pabrik baru ini dilaksanakan pada awal Mei 2025, menandai dimulainya proses konstruksi yang ambisius.
Chairman Polygroup, Paul Cheng, menyatakan optimismenya terhadap investasi di Grobogan. Ia menjelaskan bahwa pabrik di Sugihmanik akan menjadi fasilitas produksi kedua mereka di Indonesia, melengkapi operasi yang sudah berjalan di Kendal. Pabrik Kendal sendiri saat ini mempekerjakan 6.500 orang dan menargetkan pengiriman 7.000 kontainer produk per kuartal ke berbagai negara di seluruh dunia.
Fasilitas di Sugihmanik rencananya akan terdiri dari dua pabrik utama. Anak perusahaan Polygroup ditargetkan untuk memulai produksi pada awal tahun 2026. Cheng menekankan komitmen perusahaan untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal. "Kami berencana mempekerjakan 10.000 pekerja di sini dalam tiga tahun ke depan. Bangunan pertama akan selesai pada September tahun ini, dan pengiriman pertama dijadwalkan pada awal tahun depan," ujarnya.
Direktur PT Azam Laksana Intan Buana (ALIB), Didik Parwoto, pengelola KPI Sugihmanik, menyambut baik investasi Polygroup. Ia menyoroti bahwa minat investor asing terhadap kawasan industri tersebut tetap tinggi, meskipun ada perubahan politik di tingkat nasional. Menurutnya, keberadaan kawasan industri berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja, hilirisasi industri, dan peningkatan nilai tambah.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Grobogan, Afi Wildani, juga menyampaikan apresiasi atas investasi Polygroup. Ia berharap proyek ini akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Grobogan. Wildani mengkonfirmasi bahwa Polygroup telah mengakuisisi lahan seluas 20 hektar dari PT ALIB di Desa Sugihmanik, dengan nilai investasi mencapai Rp 3 triliun untuk pembangunan konstruksi dan pengadaan mesin serta peralatan.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait investasi Polygroup di Grobogan:
- Jenis Investasi: Pembangunan pabrik dekorasi rumah musiman.
- Lokasi: Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Sugihmanik, Grobogan.
- Nilai Investasi: Rp 3 triliun.
- Luas Lahan: 20 hektar.
- Potensi Penyerapan Tenaga Kerja: 10.000 orang dalam 3 tahun.
- Target Operasional: Awal tahun 2026 (untuk anak perusahaan pertama).
- Produk Utama: Dekorasi rumah musiman (pohon Natal, kolam renang portabel, lampu hias).
- Pasar Ekspor: Global.