Jenazah WNI Korban TPPO di Kamboja Tiba di Banyuwangi, Keluarga Terharu Melihat Wajah Jenazah
Duka mendalam menyelimuti keluarga Rizal Sampurna, seorang pemuda asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja. Jenazah Rizal tiba di rumah duka pada Senin (12/5/2025) dini hari, setelah melalui proses pemulangan yang panjang.
Kedatangan jenazah Rizal disambut isak tangis keluarga dan warga sekitar yang telah menunggu sejak lama. Suasana haru semakin terasa ketika peti jenazah dibuka sesaat sebelum dishalatkan. Yuni, perwakilan keluarga, mengungkapkan bahwa wajah Rizal terlihat bersih, tampan, dan bahkan memancarkan senyuman. Hal ini memberikan sedikit ketenangan di tengah kesedihan yang mendalam.
"Kondisinya sangat tampan. Seperti ada senyuman, seperti ada aura bahagia meski keadaan sudah menjadi jenazah," ujar Yuni.
Perjalanan panjang jenazah Rizal dari Kamboja hingga tiba di Banyuwangi melibatkan beberapa tahapan. Jenazah diterbangkan dari Phnom Penh, Kamboja pada Sabtu (10/5/2025) menuju Bangkok, Thailand. Kemudian, penerbangan dilanjutkan ke Jakarta pada Minggu (11/5/2025), sebelum akhirnya tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo. Setelah proses administrasi selesai, jenazah Rizal dibawa ke rumah duka di Banyuwangi dengan pengawalan.
Kisah pilu Rizal menjadi sorotan karena ia menjadi korban TPPO. Sebelum meninggal, Rizal sempat bercerita kepada temannya, Anis Zulkarnain, bahwa ia bekerja sebagai scammer di Kamboja. Ia juga mengungkapkan perlakuan tidak manusiawi yang diterimanya, termasuk diborgol saat bekerja. Rizal dijanjikan gaji sebesar 800 dollar AS per bulan, namun hanya menerima 300 dollar AS. Ia juga mendapat ancaman akan dipindahkan ke Myanmar atau Vietnam jika tidak memenuhi target.
Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Rizal sempat meminta doa kepada Anis dan keluarganya di Banyuwangi. Kabar duka mengenai meninggalnya Rizal diterima keluarga pada 7 April 2025. Menurut informasi yang diterima, Rizal meninggal pada 17 Maret 2025, sehari setelah meminta doa keselamatan.
Kasus yang menimpa Rizal menjadi pengingat akan bahaya TPPO dan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri. Pemerintah diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan TPPO, serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi WNI yang bekerja di luar negeri.
Berikut adalah rangkuman perjalanan jenazah Rizal:
- Phnom Penh (Kamboja) - Bangkok (Thailand): Sabtu, 10 Mei 2025, pukul 09.45 - 11.00 waktu setempat.
- Bangkok (Thailand) - Jakarta (Indonesia): Minggu, 11 Mei 2025, pukul 08.20 - 11.55 WIB.
- Jakarta (Indonesia) - Surabaya (Indonesia): Minggu, 11 Mei 2025, pukul 17.35 - 19.35 WIB.
- Surabaya (Indonesia) - Banyuwangi (Indonesia): Minggu, 11 Mei 2025, pukul 22.00 - Senin, 12 Mei 2025, pukul 03.00 WIB.