Pendaki Bandung Berbobot Hampir Sekuintal Meninggal Dunia di Gunung Lawu

Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Lawu

Seorang pendaki bernama Ricky Gumilar, asal Bandung, Jawa Barat, ditemukan meninggal dunia di Pos 3 Gunung Lawu. Pendaki tersebut memiliki berat badan yang diperkirakan hampir mencapai satu kuintal. Tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi jenazah korban ke Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Koordinator Basarnas Solo, Gohan Wijayana, menjelaskan bahwa korban merupakan bagian dari rombongan pendaki yang berjumlah 23 orang. Rombongan tersebut memulai pendakian pada hari Sabtu (10/5/2025). Setibanya di Pos 3, Ricky Gumilar dilaporkan mengalami sesak napas dan kemudian tidak sadarkan diri.

"Pendaki rombongan dari Bandung. Itu ada jumlah 23 orang, kemudian salah satu apa rombongan ini di pos 3 sempat sesak napas," kata Gohan saat dihubungi.

Gohan menambahkan, laporan awal yang diterima menyebutkan bahwa korban mengalami hilang kesadaran sebelum akhirnya meninggal dunia. Tim SAR yang tiba di lokasi mendapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Proses evakuasi jenazah berlangsung selama belasan jam. Tim SAR gabungan tiba di lokasi pada pukul 19.00 WIB, Sabtu (10/5/2025) dan baru berhasil mencapai basecamp di Cemoro Kandang pada pukul 08.00 WIB, Minggu (11/5/2025). Kendala utama dalam evakuasi adalah berat badan korban yang mencapai sekitar 99 kilogram.

"Informasinya evakuasinya memang berjalan tidak sesuai rencana karena memang berat badannya sangat lumayan, kurang lebih sekitar 99 kilogram," ujar Gohan.

Akibat berat badan korban, proses evakuasi menjadi sangat berat. Sekitar 40 relawan secara bergantian menandu jenazah korban. Para relawan sempat berhenti di Pos 1 karena kelelahan.

"Ada kendala. Iya, karena kelelahan nggih. Kelelahan walaupun jumlah teman-teman yang melakukan evakuasi itu banyak, sekitar 40 orang. Tadi sempat berhenti di pos 1," bebernya.

Untuk mempercepat proses evakuasi, akhirnya disepakati bahwa mobil Ranger milik kepolisian akan digunakan untuk membawa jenazah hingga Trap 2 melalui jalur Sakura Hill. Dari Trap 2, jenazah kemudian dipindahkan ke ambulans untuk dibawa ke Puskesmas Tawangmangu guna dilakukan visum. Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD Karanganyar untuk proses lebih lanjut.

"Akhirnya tadi diambil kesepakatan mobil Ranger-nya polisi naik ke Trap 2. Lewat dari Sakura Hill. Setelah itu dari Sakura Hill nanti dijemput ambulans, dipindah ke ambulans," terang Gohan.

"Ini dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk melakukan visum, selanjutnya dibawa ke RSUD Karanganyar," pungkasnya.