Toyota Jepang Fokus pada Elektrifikasi, Produksi Corolla Bensin Dihentikan

Toyota Motor Corporation mengumumkan penghentian produksi Corolla bermesin bensin konvensional di pasar domestik Jepang. Langkah ini menandai komitmen perusahaan terhadap elektrifikasi kendaraan dan pencapaian target netralitas karbon.

Keputusan strategis ini berarti seluruh lini Corolla yang dipasarkan di Jepang kini hanya tersedia dalam versi hybrid. Konsumen Jepang hanya akan memiliki pilihan mesin hybrid 1.800 cc. Sistem hybrid ini menggabungkan mesin bensin 1.8 liter dengan motor listrik bertenaga 94 hp untuk varian penggerak roda depan (2WD). Pada varian berpenggerak semua roda (E-Four), tambahan motor listrik kedua di poros belakang, yang menghasilkan tenaga 40 hp, meningkatkan traksi dan performa.

Penghentian produksi Corolla bensin di Jepang sejalan dengan langkah serupa yang telah diterapkan Toyota di pasar Eropa sejak 2022. Di Eropa, seluruh varian Corolla non-hybrid telah dihentikan, namun konsumen masih memiliki pilihan mesin hybrid 1.8 liter dan 2.0 liter yang lebih bertenaga. Perbedaan dengan pasar Indonesia, Toyota masih memasarkan Corolla Altis dalam varian hybrid dan non-hybrid.

Corolla generasi ke-12, yang diperkenalkan pada 2018 dan mendapat facelift pada 2022, terus mengalami pembaruan minor untuk menjaga daya saingnya di pasar yang kompetitif. Langkah Toyota ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menghadapi era kendaraan listrik dan berfokus pada teknologi ramah lingkungan.