Tindakan seorang pria berinisial ASJ (28), yang terekam mengacungkan pistol mainan saat terjadi tawuran antar suporter sepak bola di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, berbuntut panjang. Pihak kepolisian menemukan indikasi penyalahgunaan narkotika pada diri pelaku.

Berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan oleh tim medis dari Polres Metro Bekasi, ASJ dinyatakan positif mengonsumsi sabu. Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Sutrisno, mengungkapkan bahwa pelaku mengakui telah menggunakan sabu di sebuah rumah kontrakan di wilayah Cikarang sehari sebelum insiden tawuran tersebut terjadi. Pengakuan ini menambah dimensi baru dalam kasus yang sebelumnya hanya dianggap sebagai kenakalan remaja.

Tawuran itu sendiri dipicu oleh euforia kemenangan tim sepak bola yang didukung oleh ASJ dan rekan-rekannya. Mereka merayakan kemenangan tersebut dengan konvoi di jalanan. Namun, perayaan tersebut berujung ricuh ketika mereka bersinggungan dengan kelompok suporter rival. Aksi saling lempar benda, yang diduga batu, tak terhindarkan. Di tengah kericuhan, ASJ terlihat mengacungkan pistol mainan ke arah lawan, yang kemudian terekam dan viral di media sosial.

Setelah ditangkap, ASJ mengaku kepada petugas bahwa pistol yang dibawanya hanyalah mainan yang digunakan untuk menakut-nakuti lawannya. Polisi menyita barang bukti berupa pistol mainan berwarna hitam, kemeja, dan sepatu yang dikenakan pelaku saat kejadian.

Kendati demikian, Kompol Sutrisno menegaskan bahwa proses hukum terhadap ASJ akan tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Status pistol mainan tidak serta merta membebaskan pelaku dari jeratan hukum, terlebih dengan adanya indikasi penyalahgunaan narkoba. Pihak kepolisian akan mendalami lebih lanjut kasus ini untuk mengungkap motif dan keterlibatan pihak lain dalam insiden tawuran tersebut.

Berikut adalah poin-poin penting terkait insiden ini:

• Identitas Pelaku: ASJ (28)
• Lokasi: Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi
• Kejadian: Tawuran antar suporter sepak bola
• Barang Bukti: Pistol mainan, kemeja, sepatu
• Temuan: Pelaku positif sabu

Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya penyalahgunaan narkoba dan potensi kekerasan yang dapat timbul dari rivalitas antar suporter sepak bola.