Septian Bagaskara: Dari Supersub Dewa United Menuju Timnas Indonesia
Septian Bagaskara: Dari Supersub Dewa United Menuju Timnas Indonesia
Penyerang Dewa United, Septian Bagaskara, secara mengejutkan mendapatkan panggilan untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain. Keputusan pelatih Timnas, Patrick Kluivert, ini cukup mengejutkan mengingat status Septian sebagai pemain pengganti (supersub) di klubnya. Meskipun bukan pemain inti, performa impresifnya di Liga 1 2024-2025 telah memikat perhatian sang pelatih. Ketajamannya di depan gawang dan kontribusinya yang signifikan meskipun kerap masuk sebagai pemain pengganti, telah menjadi faktor kunci terpenting dalam keberhasilannya masuk ke skuad Garuda.
Septian, yang baru berusia 27 tahun, hanya lima kali diturunkan sebagai starter oleh pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, sepanjang musim ini. Namun, dari 25 penampilannya (20 sebagai pemain pengganti), ia berhasil mencetak tujuh gol dan satu assist. Catatan tersebut membuktikan efektifitasnya sebagai pemain pengganti yang mampu mengubah jalannya pertandingan. Bahkan, salah satu golnya menjadi penentu kemenangan Dewa United atas Persib Bandung, yang kala itu menelan kekalahan perdana mereka di musim ini. Kemenangan tersebut menjadi lebih bermakna mengingat Septian mencetak gol saat diturunkan sebagai pemain pengganti. Keberhasilannya membobol gawang Persib dengan manis menjadi bukti nyata kualitasnya sebagai pemain sepakbola profesional.
Ketajaman Septian sebagai supersub semakin terlihat dari fakta bahwa lima dari tujuh golnya musim ini dicetak setelah ia masuk dari bangku cadangan. Hal ini menunjukkan kemampuannya untuk membaca situasi pertandingan dan memberikan dampak langsung ketika diberikan kesempatan. Kemampuannya ini menjadikannya aset berharga bagi timnya, dan kini, bagi Timnas Indonesia. Pertandingan Dewa United melawan Persija pada 8 Februari 2025, yang disaksikan langsung oleh Patrick Kluivert, kemungkinan besar menjadi salah satu momen kunci yang membuat Septian dilirik pelatih Timnas.
Prestasi Septian Bagaskara di Liga 1 musim ini hanya sedikit di bawah rekannya di Dewa United, Egy Maulana Vikri, yang telah mencetak 11 gol. Meskipun demikian, ketangguhan Septian sebagai pemain pengganti, yang mampu memberikan dampak signifikan dalam waktu singkat, menjadikannya sosok yang unik dan berharga. Panggilannya ke Timnas Indonesia menjadi bukti nyata bahwa konsistensi dan kualitas permainan, bukan hanya status pemain inti, yang dihargai oleh pelatih profesional seperti Patrick Kluivert. Ia diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagi Timnas Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang.
Septian Bagaskara kini tengah bersiap untuk menghadapi tantangan baru di level internasional. Ia akan bersaing dengan pemain-pemain berbakat lainnya untuk memperebutkan tempat di starting eleven Timnas. Namun, perjalanan kariernya hingga saat ini telah membuktikan bahwa ia memiliki mentalitas yang kuat dan kemampuan yang mumpuni. Publik sepakbola Indonesia pun berharap besar pada penampilannya bersama Timnas Indonesia, dan menantikan kontribusinya dalam upaya lolos ke Piala Dunia 2026.