Ancaman Oli Tiruan: Dampak Negatif pada Performa dan Umur Mesin Kendaraan

Penggunaan oli palsu atau tiruan pada kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, menyimpan potensi kerusakan yang signifikan bagi jantung pacu kendaraan. Praktik curang ini, yang sayangnya marak ditemukan di pasaran, menawarkan produk dengan tampilan serupa oli asli namun kualitas yang jauh di bawah standar.

Jayan Sentanuhady, seorang ahli Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menjelaskan bahwa pelumas imitasi dapat memicu serangkaian masalah serius, dimulai dari penurunan kinerja hingga kerusakan permanen pada mesin. Berikut adalah beberapa konsekuensi negatif yang perlu diwaspadai:

  • Akselerasi Keausan Komponen: Oli palsu tidak memiliki kemampuan pelumasan yang optimal, sehingga gesekan antar komponen mesin meningkat drastis. Hal ini mempercepat proses keausan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan mahal.
  • Potensi Overheating: Pelumas berkualitas rendah cenderung tidak tahan terhadap suhu tinggi. Akibatnya, mesin menjadi lebih rentan terhadap overheating, kondisi yang dapat merusak komponen internal dan menyebabkan kerusakan permanen.
  • Pembentukan Endapan Lumpur (Sludge): Kandungan kimia dalam oli palsu seringkali berkualitas rendah, yang menyebabkan pembentukan endapan lumpur (sludge). Endapan ini dapat menyumbat saluran pelumasan dan filter oli, mengganggu aliran oli yang optimal dan memperburuk kinerja mesin.
  • Penurunan Performa Secara Keseluruhan: Penggunaan oli palsu berdampak langsung pada performa mesin. Pengemudi akan merasakan penurunan tenaga, akselerasi yang lambat, dan peningkatan konsumsi bahan bakar. Hal ini disebabkan oleh gesekan yang lebih tinggi dan kemampuan pelumasan yang buruk.
  • Kerusakan Komponen Vital: Oli palsu dapat menyebabkan kerusakan pada komponen penting mesin seperti piston, camshaft, bearing, crankshaft, dan bahkan turbocharger. Kurangnya perlindungan dari pelumas yang berkualitas dapat menyebabkan komponen-komponen ini rusak atau patah.
  • Memperpendek Usia Mesin: Penggunaan oli palsu secara berkelanjutan dapat memperpendek umur mesin secara signifikan. Kerusakan yang disebabkan oleh pelumasan yang tidak memadai akan terakumulasi seiring waktu, menyebabkan mesin kehilangan efisiensinya dan akhirnya gagal.

Jayan Sentanuhady menekankan pentingnya menggunakan pelumas asli yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan. Dengan menggunakan oli yang tepat, pemilik kendaraan dapat menjaga performa mesin, memperpanjang umur pakainya, dan menghindari masalah mahal yang disebabkan oleh oli palsu.