Semarang Mantapkan Diri Jadi Pusat Inovasi Sains dan Teknologi dengan Dukungan Sistem yang Komprehensif

markdown Semarang Mantapkan Diri Jadi Pusat Inovasi Sains dan Teknologi dengan Dukungan Sistem yang Komprehensif

Pemerintah Kota Semarang terus berupaya memposisikan diri sebagai lokomotif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di tingkat nasional. Komitmen ini diwujudkan dengan membangun dan memperkuat ekosistem inovasi melalui berbagai sistem pendukung yang komprehensif. Wali Kota Semarang, Agustina, menegaskan bahwa kota yang dipimpinnya tidak hanya berfokus pada pengembangan olahraga dan seni, tetapi juga memberikan perhatian serius pada kemajuan sains dan teknologi.

"Semarang siap menjadi rumah bagi pengembangan sains dan teknologi. Kami terus berupaya menghadirkan supporting system yang kuat untuk mewujudkannya," ungkap Agustina dalam acara Olimpiade Pendidikan Tingkat Nasional di Universitas Semarang, yang berlangsung pada hari Minggu (11/5/2025). Olimpiade ini, menurutnya, merupakan wadah penting bagi generasi muda Indonesia untuk mengasah kemampuan intelektual mereka.

Agustina menekankan pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berkembang, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Ia juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya olimpiade tersebut dan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi bagi generasi muda.

Lebih lanjut, Agustina berharap agar perguruan tinggi di Semarang tidak hanya menjadi tuan rumah olimpiade pelajar, tetapi juga menjadi penyelenggara kompetisi antarkampus. Kompetisi ini diharapkan menjadi ajang bagi mahasiswa untuk saling bertukar gagasan, penelitian, dan inovasi.

"Saya berharap akan lahir penemu-penemu muda, invensi dari mahasiswa yang solusinya dapat langsung digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.

Wali kota juga memberikan motivasi kepada para peserta olimpiade, menyebut mereka sebagai talenta hebat dan ilmuwan muda masa depan bangsa. Ia mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya sekadar jalur akademik, tetapi juga menjadi penerang pikiran dan fondasi peradaban.

"Pendidikan tidak hanya dilakukan di kelas, tetapi juga di rumah dan lingkungan. Semangat kalian hari ini adalah api yang harus terus dijaga," pesan Agustina.

Agustina juga mengajak seluruh pihak, termasuk pendidik, orang tua, dan pemangku kepentingan pendidikan, untuk bersinergi meningkatkan kualitas pendidikan. Kerja sama yang erat antar-pemangku kepentingan diyakini dapat membuka jalan bagi generasi emas Indonesia dan menjadikan Semarang sebagai pusat pertumbuhan inovasi dan pengetahuan.

Gelaran olimpiade ini juga dipandang sebagai kontribusi Universitas Semarang dalam mendukung program strategis Pemkot Semarang, khususnya dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu target utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semarang.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Semarang, Junaedi, menyampaikan rasa bangganya atas kepercayaan yang diberikan kepada Universitas Semarang sebagai tuan rumah olimpiade nasional. Ia juga menyoroti atmosfer kompetisi yang positif dan semangat kolaboratif antar-peserta dan institusi.

"Universitas Semarang memang memiliki lahan terbatas, tetapi kami memaksimalkan kontribusi bagi Kota Semarang sebagai parameter bagi Jawa Tengah, bahkan Indonesia," tegasnya.

Olimpiade pendidikan nasional ini diikuti oleh peserta didik dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA dari seluruh Indonesia. Beberapa mata pelajaran yang dilombakan antara lain Bahasa Inggris, Matematika, dan Bahasa Indonesia. Tim dari Malang, Jawa Timur, berhasil meraih Juara Umum ASOE 4.0 tahun ini.