Hotel Bumi Wiyata Depok Terimpit Krisis Keuangan, Gaji dan THR Karyawan Tertunda
Kondisi keuangan yang kurang baik tengah melanda Hotel Bumi Wiyata di Depok, mengakibatkan keterlambatan pembayaran gaji dan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi sejumlah karyawan. Pihak manajemen mengakui adanya kendala ini, dengan alasan penurunan pendapatan yang signifikan sejak awal tahun 2025.
Menurut Direktur PT Bumiputra Wisata, Musheri, penurunan pendapatan hotel mencapai 30 persen. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi makro dan mikro, serta kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh mitra kerja, menjadi penyebab utama. Penurunan ini dirasakan sejak Januari dan dialami oleh hampir semua pelaku industri perhotelan.
Musheri menjelaskan bahwa sektor perhotelan sebenarnya baru saja mencoba bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Namun, alih-alih pulih, pendapatan justru terus merosot selama kuartal pertama tahun 2025. Hotel Bumi Wiyata bahkan mencatat kerugian lebih dari Rp 1 miliar dalam periode Januari hingga Maret.
Pendapatan utama hotel selama ini ditopang oleh penyelenggaraan acara-acara seperti wisuda sekolah, seminar, dan pelatihan yang diadakan oleh instansi pemerintah maupun swasta. Namun, banyak kegiatan yang mengalami pembatasan anggaran atau pengurangan skala, sehingga jumlah pemesanan kamar dan fasilitas hotel mengalami penurunan drastis. Kondisi ini berdampak langsung pada operasional hotel, termasuk kemampuan untuk memenuhi kewajiban pembayaran gaji dan THR karyawan.
Sebelumnya, puluhan karyawan Hotel Bumi Wiyata melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes atas keterlambatan pembayaran gaji bulan Maret dan April, serta THR tahun 2025. Selain itu, pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap seorang karyawan yang telah lama mengabdi juga menjadi pemicu aksi tersebut. Karyawan tersebut diberhentikan tanpa alasan yang jelas, sehingga menimbulkan kekecewaan di kalangan pekerja.
Pihak manajemen hotel menyatakan tengah berupaya mencari solusi terbaik melalui mediasi dengan perwakilan karyawan. Tujuannya adalah mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.