Kehadiran Zul Zivilia, musisi yang tengah menjalani masa hukuman, di beberapa panggung hiburan memicu perdebatan di kalangan warganet. Pertanyaan mengenai izin dan etika seorang narapidana tampil dalam konser menjadi sorotan utama.

Retno Paradinah, istri Zul Zivilia, memberikan klarifikasi terkait aktivitas suaminya tersebut. Ia menegaskan bahwa penampilan Zul di berbagai acara merupakan bagian integral dari program pembinaan yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah. Acara-acara tersebut, menurut Retno, diadakan di lokasi strategis seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan bekerja sama dengan berbagai kementerian serta lembaga pemasyarakatan dan imigrasi.

Retno mengaku tidak terlalu memperhatikan komentar-komentar negatif yang beredar di media sosial. Ia lebih memilih untuk fokus pada dukungan dan kelancaran program pembinaan yang dijalani suaminya. Retno menjelaskan bahwa kegiatan bermusik Zul di dalam penjara bukan hal baru, melainkan sudah berlangsung selama kurang lebih tiga tahun. Program ini merupakan inisiatif dari kementerian terkait sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial bagi warga binaan.

Zul tidak hanya tampil sendiri, tetapi juga berkolaborasi dengan warga binaan lain dari berbagai daerah di Indonesia. Retno mengungkapkan bahwa seluruh peserta, termasuk Zul, dilengkapi dengan gelang GPS untuk memastikan keamanan dan pengawasan selama kegiatan berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan di luar lapas tetap memperhatikan prosedur keamanan yang ketat.

Selain kegiatan panggung resmi, Zul juga aktif mencari nafkah melalui kegiatan mengamen di dalam lapas. Hasil dari kegiatan ini kemudian diberikan kepada anak-anaknya sebagai bentuk tanggung jawab seorang ayah. Retno menjelaskan bahwa Zul telah menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur sejak tahun 2021.

Berikut rincian kegiatan manggung Zul Zivilia selama menjadi warga binaan:

• Bagian dari Program Resmi Pemerintah: Penampilan Zul merupakan bagian dari program pembinaan yang diselenggarakan oleh kementerian dan lembaga terkait.
• Kolaborasi dengan Warga Binaan Lain: Zul tampil bersama warga binaan dari berbagai daerah di Indonesia.
• Pengawasan Ketat: Seluruh peserta dilengkapi dengan gelang GPS untuk memastikan keamanan dan pengawasan selama kegiatan berlangsung.
• Kegiatan Mengamen di Lapas: Zul aktif mengamen di dalam lapas dan hasilnya diberikan kepada anak-anaknya.
• Lokasi Penahanan: Zul Zivilia mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur sejak tahun 2021.